Temuan Mayat Wanita di Kamar Hotel
Satpam Bank Bunuh PSK Usai Bercinta, Niat Jahat Itu Datang Saat Penetrasi
Satpam bank berinisial AA (23) nekat membunuh PSK. Niat jahat itu datang saat dirinya sedang penetrasi jelang mencapai orgasme.
TRIBUNJAKARTA.COM - Satpam bank berinisial AA (23) nekat membunuh Pekerja Seks Komersial (PSK). Niat jahat itu datang saat dirinya sedang penetrasi jelang mencapai orgasmenya.
Pembunuhan sadis yang menggegerkan itu terjadi di sebuah kamar Hotel Dreamtell di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (26/5/2021) sore sekira pukul 16.45 WIB.
Jasad korban ditemukan dalam kondisi tanpa busana di atas ranjang kamar 110 yang disewanya.
Korban pertama kali ditemukan oleh rekannya yang curiga karena ponsel korban bernama Ida Wasila Anata (31), warga Pekalongan, Jawa Tengah tak bisa dihubungi.
Akhirnya teman korban mendatangi hotel korban menginap dan dengan diantar pihak keamanan hotel mendatangi kamar 110.
Jasad korban hanya ditutupi dengan tiga buah bantal di kepalanya.
Baca juga: Habisi Nyawa Wanita Tanpa Busana di Hotel di Menteng. Satpam Bank Menunduk Lesu: Saya Menyesal Pak
Kondom dan celana dalam korban ditemukan di dekat jasad Iwa hingga berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) memastikan korban tewas karena dibunuh.
Pelaku Satpam Bank
Tak butuh waktu lama bagi polisi, usai melakukan olah TKP dan penyelidikan berhasil membekuk pelaku.
Pelaku tak lain adalah pelanggan korban, yakni seorang berinisial AA (23) yang bekerja sebagai satpam bank.
Baca juga: Pembunuh PSK Ternyata Pengecut, Akui Ketakutan dan Langsung Kabur Tinggalkan Korban usai Membunuh
Baca juga: Setelah Bunuh Wanita Tanpa Busana di Menteng, Satpam Bank Berniat Habisi Korban Lainnya Namun Batal
Baca juga: Aldi Pembunuh Wanita di Hotel Kawasan Menteng Terancam Hukuman Mati
Dia dibekuk di kediamannya di kawasan Cijantung, Jakarta Timur.
Dari hasil pemeriksaan terungkap bahwa pelaku memang sejak awal berniat jahat kepada korban.
Melalui aplikasi Michat, AA kemudian menyusun rencana untuk merampas uang dari wanita yang ia temui.
Sebelumnya, AA ini sudah beberapa kali menjadi penjambret karena sudah kecanduan bermain judi online sehingga membuatnya mengambil jalan pintas.
"Setelah beberapa bulan saya mencoba main Michat," kata AA saat dihadirkan di Polres Metro Jakarta Pusat, Minggu (30/5/2021).
Pelaku pembunuhan, AA ternyata menargetkan empat orang korban, di hari yang sama saat ia menghabisi IW.
Empat wanita itu dikenal AA dari aplikasi MiChat.

Akan tetapi calon korban pertama dan kedua bernasib baik, mereka lolos dari aksi jahat AA karena tidak tercapai kesepakatan.
Adapun Iwa adalah korban ketiganya di hari itu dan yang satu-satunya tercapai kesepakatan untuk kencan seharga Rp 500 ribu hingga keduanya sepakat bertemu di hotel.
Saat sebelum berhubungan intim, pelaku sempat menunjukan sebagian uang di dompetnya untuk meyakinkan korban.
Padahal saat itu, pelaku hanya membawa uang Rp 250 ribu atau setengah dari total yang disepakati sehingga memang berniat untuk menguras harta korban.
Niat Jahat Muncul Jelang Orgasme
Tak hanya merampas harta korban, ternyata pelaku juga berniat membunuh korban.
Tujuannya agar tak terjadi keributan dan dia lebih leluasa untuk menguras harta wanita malam itu.
Pengakuan AA, niat jahat untuk membunuh korban baru muncul saat dia sedang penetrasi dan jelang orgasme ketika bersetubuh dengan korban.
"Saya main (berhubungan badan) dan setelah saya mau keluar mani (orgasme) saya, saya kepikiran kalau saya mau ambil barang pasti akan terjadi keributan.
Lalu setelah itu saya kepikiran langsung membunuhnya supaya tidak ketahuan apa rencana saya," tuturnya.
Kini, ibarat nasi telah menjadi bubur, AA hanya bisa menyesali perbuatannya dan menjalani sisa hidupnya dalam kurun waktu cukup lama dari dalam penjara.
"Saya sangat menyesali semuanya pak," akunya.

Akui Ketakutan
AA ternyata sangat ketakutan hingga langsung kabur meninggalkan jasad PSK yang dibunuhnya.
Sambil tertunduk lesu, pelaku yang diberikan kesempatan berbicara oleh polisi mengaku baru pertama kali melakukan pembunuhan.
Karenanya, dia begitu ketakutan setelah mengetahui korbannya tewas akibat perbuatannya.
Tak terpikirkan olehnya untuk kembali menikmati jasad korban untuk kepuasan seksualnya seperti saat dia janjian dengan korban.
AA memilih langsung korban sendirian di kamar Hotel Dreamtell di kawasan Menteng, Jakarta Pusat yang disewanya.

"Engga pak, saya langsung kabur, karena saya takut," jawab AA saat ditanya apakah dirinya sempat memerkosa korban setelah menjadi mayat.
AA sendiri mengaku hanya sekali berhubungan badan dengan korban sesuai kesepakatan antara keduanya.
Pelaku yang diketahui berprofesi sebagai security di sebuah perusahaan ini pun menghabisi nyawa IWA dengan cara mencekiknya.
Tak hanya sekali, IWA dicekik dua kali oleh pelaku hingga akhirnya meregang nyawa.
Kemudian, pelaku pun menggasak ponsel dan uang tunai milik korban.
"Barang bukti sudah ada yang digadaikan," kata Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyatno saay merilis kasus tersebut.
Pelaku menyebut, uang hasil kejahatannya itu telah digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya.
"Uangnya saya gunakan untuk judi online, bayar utang, dan makan," tutur Setyo.
Menurutnya, sewaktu korban bersih-bersih setelah memberikan layanan kepada AA, disitulah pelaku mencekik leher korban.
Polisi menjelaskan, sosok pelaku sempat sulit dilihat dari CCTV lantaran posisinya yang tidak terlalu jelas dan tidak menghadap ke kamera.
Rupanya hal tersebut merupakan bagian dari rencana AA.
Ia sengaja untuk tidak menunjukan diri secara jelas pada CCTV untuk menyulitkan pencarian.
Pelaku yang berprofesi sebagai sekuriti di bank swasta ini menjadikannya waspada pada CCTV saat masuk dan keluar hotel.
Seolah sudah mengetahui letak CCTV, pelaku pun berusaha menghindari sorotan CCTV.
"Dia sudah tahu titik-titik CCTV dan menghindarinya," kata Setyo.
Baca artikel lainnya tentang Temuan Mayat Wanita di Kamar Hotel di sini