Euro 2020
Stadion EURO 2020 - Kisah Johan Cruijff Arena, Kenang Legenda Ajax & Punya Teknologi Canggih
Johan Cruijff Arena menjadi satu dari 11 stadion yang menjadi arena laga Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Johan Cruijff Arena menjadi satu dari 11 stadion yang menjadi arena laga Euro 2020 atau Piala Eropa 2020.
Nama stadion Euro 2020 tersebut diambil dari nama legenda sepak bola Belanda Johan Cruijff.
Markas klub papan atas Belanda Ajax Amsterdam itu sebelumnya bernama Amsterdam ArenA.
Amsterdam ArenA dibangun selama tiga tahun dari 1993-1996, dengan biaya mencapai 140 juta Euro.
Dibuka pada 14 Agustus 1996, stadion ini menjadi stadion pertama di Eropa yang memiliki teknologi canggih.
Yaitu bagian atapnya bisa ditutup atau dibuka. Kita bisa menyebutnya dengan retractable roof.
Lalu pada 25 April 2017, diumumkan bahwa Amsterdam ArenA akan berubah nama menjadi Johan Cruijff Arena.
Baca juga: Jadwal Laga Grup C EURO 2020, Belanda Tanpa Virgil Van Dijk, Menanti Petualangan Makedonia Utara
Perubahan nama itu untuk menghormati dan mengenang legenda Ajax dan sepak bola Belanda, Johan Cruyff.
Di mana dia juga merupakan putra daerah Amsterdam.
Perubahan nama itu ditujukan untuk menghormati dan mengenang legenda Ajax dan sepak bola Belanda, Johan Cruyff, yang juga merupakan putra daerah Amsterdam.
Baca juga: Kabar Euro 2020: Kevin De Bruyne Patah Tulang Hidung & Retak Rongga Mata, Bisa Bela Timnas Belgia?
Johan Cruyff sendiri meninggal dunia pada 24 Maret 2016 di Barcelona, Spanyol di usia 69 tahun.
Perubahan nama itu sendiri juga setelah berdiksusi dengan keluarga Cruyff serta pihak dewan kota Amsterdam kepada Ajax.
Resminya, Johan Cruijff Arena diumumkan pada 5 April 2018 dan akan dimulai pada awal musim 2018-2019.
Tentu saja sebagai salah satu stadion terbaik di Eropa, Amsterdam ArenA kerap dipilih sebagai tuan rumah pertandingan-pertandingan penting.
Mayoritas memang sebagai homebass Timnas Belanda.
