8 Fakta Remaja Lompat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City: Dimarahi Atasan Hingga Kondisi Korban

Deretan fakta peristiwa remaja pria melompat dari lantai 5 Penghuni Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021).

TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM
Lokasi jatuhnya remaja 18 tahun yang lompat dari lantai 5 Tower Ebony Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (1/6/2021). Penghuni Apartemen Kalibata City digegerkan peristiwa remaja pria melompat dari lantai 5 apartemen yang terletak di Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (31/5/2021). 

"Biasanya sih buka, nggak tahu deh kenapa sekarang tutup," kata penjual kue bernama Rini yang lapaknya berdekatangan Bilik Kopi.

Tidak ada aktivitas apa pun di kedai kopi tersebut. Pedagang lainnya di Tower Ebony juga tidak mengetahui alasan Bilik Kopi ditutup pada hari ini.

Sementara itu, warga lainnya terlihat beraktivitas seperti biasa pascakejadian tersebut.

5. Sekuriti Bawa Matras

Warga Apartemen Kalibata City yang tinggal di Tower Ebony, Budiman (61) menceritakan detik-detik seorang remaja laki-laki berinisial D (18) melompat dari lantai 5 pada Senin (31/5/2021) malam.

Menurut Budiman, D tidak langsung melompat ke lantai dasar.

Ia sempat bertengger lama di jendela kamarnya di lantai 5.

"Sempat lama juga di atas sambil pegangan. Ada mungkin sekitar 10 menitan dia di atas situ," kata Budiman saat ditemui di lokasi, Selasa (1/6/2021).

Lantaran cukup lama bertengger di jendela kamar, pihak sekuriti di Tower Ebony sempat mengambil matras agar D tidak mengalami cedera serius saat jatuh.

Baca juga: Remaja Lompat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City, Kesehariannya Diungkap Warga: Tinggal Sama Bos

"Kalau nggak ada matras, nggak diambil matras sama sekuriti, mungkin sudah meninggal," ucap Budiman.

Budiman mengatakan, remaja itu jatuh tepat di depan kios laundry pakaian yang juga berdekatan dengan taman bermain anak-anak.

"Jatuhnya di dekat laundry itu," ujar Budiman sembari menunjukkan lokasi jatuhnya korban, Selasa (1/6/2021).

Saat kejadian, kata Budiman, situasi di sekitar lokasi cukup ramai.

Orang-orang berkumpul dan berteriak agar korban mengurungkan niatnya untuk melompat.

"Warga ramai, teriak-teriak. 'Woy ada orang mau lompat tuh, tolongin-tolongin'," ujar dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved