Antisipasi Virus Corona di Tangsel
Nasib ART di Tangsel Setelah Kena Covid-19:Ada yang Diperhatikan Bos hingga Dipecat Tak Bisa Kembali
Sepekan setelah libur Idul Fitri atau lebaran, Rumah Lawan Covid-19 (RLC) mengisolasi sekira 30 ART dari berbagai wilayah di Tangsel.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Perkembangan kasus Covid-19 di Tangerang Selatan (Tangsel) menunjukan adanya tren baru, yakni klaster asisten rumah tangga (ART).
Sepekan setelah libur Idul Fitri atau lebaran, Rumah Lawan Covid-19 (RLC) mengisolasi sekira 30 ART dari berbagai wilayah di Tangsel.
TONTON JUGA
Umumnya, para ART yang terdeteksi terpapar Covid-19, baru kembali dari mudik atau memang baru kerja sebagai ART di Tangsel.
Namun ada juga ART yang terpapar diduga karena mengikuti salat Id ataupun menjamu tamu majikan yang silaturahmi lebaran.
Hal itulah yang dirasakan, Kaisah (43) ART di sebuah perumahan di kawasan Ciputat, Tangsel.

Kaisah menyatakan, pada hari kedua lebaran, ada tamu majikannya yang datang silaturahmi.
Beberapa hari kemudian, dikabari bahwa si tamu itu terpapar Covid-19.
Baca juga: Minum Tuak Sebelum Beraksi, Pria Ini Telanjang Bulat Masuk Rumah Ngintip Wanita: Begini Pengakuannya
Baca juga: Mobil Fortuner Tabrak Gerobak Gorengan & Pemotor, Pengemudi Diamuk Massa di Gerbang Tol Ciledug 2
Baca juga: 8 Fakta Remaja Lompat dari Lantai 5 Apartemen Kalibata City: Dimarahi Atasan Hingga Kondisi Korban
Kaisah dan tiga majikannyapun menjalani swab test antigen.
Hasilnya Kaisah positif Covid-19.
"Ya saya sih tahunya kemungkinan ya dari saudara bos, terus kata bosnya atau mungkin pas saya solat Id ikut di masjid. Jadi diantara dua itu lah saya (terpaparnya)," ujar Kaisah di RLC, Serpong, Selasa (1/6/2021).
TONTON JUGA
Saat ketahuan terinfeksi Covid-19, Kaisah sempat takut sampai menangis.
Namun sang majikan memberi dukungan moril bahkan sampai memeluknya tanpa takut terpapar.
Kaisah pun dianjurkan untuk isolasi di RLC agar bisa fokus pemulihan dan tidak menularkan ke yang lain.
Saat pemulangan, Kaisah dijemput langsung oleh majikannya.
Baca juga: Kompor di Dapur Meledak, Si Jago Merah Hanguskan Toko Tahu Susu di Sawangan Depok
"InsyaAllah saya rencana balik kerja, ini dijemput sama bos," ujarnya.
Kondisi tersebut tidak dialami oleh semua ART.
Kaisah menceritakan, teman setendanya di RLC sesama ART ada yang dipecat lanataran terpapar Covid-19.
Satu ART itu bertugas sebagai suster yang mengurus anak majikan.
Baca juga: Minum Tuak Sebelum Beraksi, Pria Ini Telanjang Bulat Masuk Rumah Ngintip Wanita: Begini Pengakuannya
Setelah ketahuan terinfeksi Covid-19, sang majikan malah memecatnya.
Kaisah merasa iba dengan nasib yang dialami teman sesama ART itu.
TONTON JUGA
"Kalau satunya, suster kan, bosnya enggak mau nerima lagi. Tadi curhat sama saya, kasihan banget," kata Kaisah.
Si ART suster itu sudah berusaha memberikan penjelasan kepada bosnya, namun tetap tidak diterima kembali.
"Tetap saja katanya, enggak mau nerima," ujarnya.
Kondisi RLC
Saat ini, terdapat 60 pasien Covid-19 yang diisolasi di tenda glamping RLC, 20 laki-laki, 40 perempuan.
Baca juga: Minum Tuak Sebelum Beraksi, Pria Ini Telanjang Bulat Masuk Rumah Ngintip Wanita: Begini Pengakuannya
"Itu peningkatan sih dari sebelumnya, jadi sebelum lebaran itu H-1 atau H+1 lebaran kota menurun banget sampai cuma 15 pasien, 20 pasien, satu minggu setelah lebaran itu meningkatnya cukup drastis sih," kata Azzahra, dokter jaga RLC.
Azzahra menyebut, dari 60 pasien tersebut setengahnya merupakan ART.
Usai lebaran, banyak ART yang mudik, dan saat kembali, majikannya meminta mereka untuk tes Covid-19.
"Makanya sekarang sudah 60 pasien kan dan itu rata-rara memang karena pembantu rumah tangga yang diswab oleh majikannya, klaster ART," ujarnya.
Selain karena mudik, ada juga pasien Covid-19 yang merupakan ART baru datang ke Tangsel.
TONTON JUGA
"Dan makanya dari kami juga makanya mengapa perempuan bisa sampai 40 juga karena kan ART banyak yang perempuan. Yang laki-laki juga ada sih ART," paparnya.
Selain diduga tertular di kampung, para ART juga bisa saja terpapar Covid-19 saat di kendaraan menuju Tangsel.
Terlebih, mayoritas ART kembali dari mudik menggunakan travel ataupun mobil pribadi yang tidak mensyaratkan surat hasil tes Covid-19.
Baca juga: Mobil Fortuner Tabrak Gerobak Gorengan & Pemotor, Pengemudi Diamuk Massa di Gerbang Tol Ciledug 2
"Kan biasanya menggunakan travel ya. Kan kalau di travel biasanya enggak perlu swab antigen kadang-kadang."
"Biasanya kalau yang perlu (swab test antigen) kereta sama pesawat. Rata-rata mereka (ART) pakai travel atau pakai mobil pribadi," ujarnya.