Kabar Artis

Sinetron Zahra Dihujat Kampanyekan Pedofilia, Panji Saputra Pemeran Tirta: Gak Suka Tinggal Skip

Sinetron Suara Hati Istri Zahra yang tayang di Indosiar banjir hujatan.mPasalnya sinetron tersebut dinilai mengkampayekan pernikahan dini dan pedofil

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Muji Lestari
Tangkapan layar di Instagram
Sinetron Suara Hati Istri Zahra yang tayang di Indosiar banjir hujatan. 

Seolah tak mengerti poin-poin yang dikritisi netizen, Panji Saputra malah menyarankan untuk menonton sinetron Suara Hati Istri Zahra dari episode awal.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Baru Rampung 7,5 Persen, Masih Terkendala Ketersediaan Vaksin

Menurutnya masyarakat pasti akan terbawa perasaan saat menonton sinetron tersebut.

"Padahal belum nonton dari awal kalau dari awal pasti lu pada baper yakin gue," tulis Panji Saputra.

Sebagai informasi Lea Ciarachel merupakan artis kelahiran Bali 5 Oktober 2006.

4 bulan lagi, dia baru genap berusia 15 tahun.

Tanggapan KPI

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberikan tanggapan terkait hal tersebut.

KPI menyebut dalam dunia penyiaran ada aturan bernama Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) yang harus ditaati oleh seluruh pihak yang terlibat.

Apabila, ada program siaran yang tidak sesuai dengan aturan tersebut, maka tindakan tegas bisa saja dijatuhkan.

Komisioner Pusat KPI Bidang Kelembagaan Nuning Rodiyah menyebut, salah satu aturan dalam P3 & SPS adalah menyangkut perlindungan kepada anak-anak dan remaja.
Perlindungan terhadap anak dan remaja ini mencakup anak sebagai pengisi atau pembawa program siaran, anak sebagai pemeran dalam seni peran, dan anak sebagai materi atau muatan dalam program siaran.

Oleh karenanya, Nuning mengingatkan pihak pengelola rumah produksi untuk menaati aturan-aturan yang ada.

"Jangan sampai diberi peran-peran yang akan berpengaruh secara negatif bagi tumbuh kembang dan psikologis anak,” jar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021).

Muatan dan pemeran sinetron harus dievaluasi

Terkait peran istri yang dimainkan pemeran di bawah umur dalam sinetron Zahra, Nuning menilai ini sebagai bentuk stimulasi pernikahan usia dini yang itu bertentangan dengan program Pemerintah.

"Karena lembaga penyiaran justru harus mendukung upaya Pemerintah menekan angka pernikahan di bawah usia dewasa yang masih tinggi di Indonesia," sebut dia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved