Tahanan Tewas Tergantung di Hutan, Istri Soroti Banyak Kejanggalan Sampai Tak Boleh Lihat Jenazah
Polisi menyebut korban tewas gantung diri, namun istri tahanan itu menyebut terlalu banyak kejanggalan perihal kematian sang suami.
"Saya kalau punya uang mungkin akan melakukan autopsi mandiri. Tapi itu gak mungkin, saya berharap pak polisi bisa berkenan melakukan autopsi lagi," harapnya.
Sementara, membahas soal riwayat dunia hitam Fauzi, sang istri mengaku baru mengetahui sebulan sebelum akhirnya ditangkap polisi.
Belakangan itu, suaminya sering keluar malam lalu pulang membawa sepeda motor berbeda-beda.
Padahal, keseharian sebelumnya Fauzi hanyalah buruh tani biasa. Merawat ladang sawah milik orang lalu memanen bersama juragannya saat musim panen tiba.

Katanya, gelagat berbeda itu mulai muncul semenjak kawan lama Fauzi yang baru saja bebas dari penjara sering berkunjung ke rumah.
Teman Fauzi itu baru saja menjalani hukuman 4 tahun karena kasus penganiayaan dan narkotika.
"Gara-gara temannya ,suami saya jadi gak bener. Padahal sebelumnya orang diam gak neko-neko," terangnya.
Kini Iin mengaku bingung kemana lagi harus menggantungkan hidup bersama 1 orang anaknya yang masih balita.
Pasalnya selama 4 tahun berumah tangga bersama, Fauzi lah yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Saya orang jauh, dari Brebes. Di sini gak ada saudara. Keluarga Fauzi juga jauh, ibunya di Malaysia, bapaknya di Kalimantan. Gak tahu setelah ini pulang ke Jawa Tengah atau tetap tinggal di Probolinggo," pungkasnya sambil menyibakkan air mata.
Diberitakan sebelumya, Ahmad Fauzi warga Desa Sambirampak, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo sejak 30 april 2021 ditahan di Polres Probolinggo.
Pria ini ditahan bersama satu orang temannya, Herman karena melakukan pencurian sepeda motor di 8 TKP. Di antaranya Kecamatan Kota Anyar, Pakuniran, Gading, Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo.
Sebulan mendekam di penjara, pada Sabtu (29/5/2021) dirinya dipindah ke Polsek Kota Anyar untuk kepentingan pengembangan TKP lainnya.
Namun, di sela-sela penyedikan Fauzi kabur saat ditinggal oleh petugas.
Menanggapi desas-desus yang beredar, Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Riski Santoso menyatakan, bahwa kematian tahanan itu murni dengan cara menggantung diri di pohon dalam hutan dengan seutas tali.
Bahkan, dari hasil autopsi tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah Fauzi.
"Benar karena bunuh diri Lidah menjulur dan kemaluannya mengeluarkan air seni," katanya.
Artikel disarikan dari SuryaMalang.com dengan judul Curhat Istri Maling Motor yang Kabur & Disebut Tewas Gantung Diri di Probolinggo, Ada 4 Kejanggalan