Sisi Lain Metropolitan

Komunitas Ojol Ini Berantas Ranjau Paku di Jalan Protokol: Sering Bantu Tambal Ban Pengendara Motor

Tak hanya memberantas ranjau paku, Komunitas Ojol Tebar (Team Berantas Ranjau) juga membantu menambal ban pengendara motor yang bocor di jalan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Dokumentasi Tim Tebar
Komunitas Ojek Online turut membantu secara gratis menambal ban pengendara motor yang bocor 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tak hanya memberantas ranjau paku, Komunitas Ojol Tebar (Team Berantas Ranjau) juga membantu menambal ban pengendara motor yang bocor di jalan.

Ketua komunitas Tebar, Bahar mengatakan tak sedikit pengendara motor yang mengalami ban bocor akibat ranjau paku yang bertebaran di jalan.

Tim Tebar terkadang menemukan pengendara motor yang mengalami ban bocor saat menyisir jalan raya.

Komunitas ini pun membantu tanpa pamrih.

"Kalau malem kita lagi bersihkan ranjau menemukan pengendara motor yang mengalami ban bocor dan tubles, kita bantuin untuk tambal ban gratis," ujarnya pada Jumat (4/6/2021).

Tim Tebar, lanjut Bahar, tergerak untuk membantu menambal ban lantaran awalnya merasa prihatin melihat pengendara motor yang mengalami ban bocor akibat ranjau paku di jalan.

Baca juga: Punya 4 Lapak Jual Beli Narkoba, Bandar Sabu Kampung Bahari Raup Ratusan Juta Sebulan

Mereka kemudian sepakat untuk membeli sendiri peralatan tambal ban untuk membantu korban ban bocor.

"Sepintas kita merasa bersalah dan miris karena masih aja ada ranjau yang tersisa atau tertinggal ketika kita sedang membersihkan ranjau. Dari situ muncul ide kenapa kita enggak tambal aja bannya," jelasnya.

Bahar mengimbau agar para pengendara motor ataupun mobil berhati-hati melintas di jalan raya.

Jalan-jalan yang sering ditemukan ranjau paku oleh tim Tebar di antaranya, Jalan Raya Pejompongan, depan BPK - BNI; Jalan Semanggi; Jalan Layang Pancoran; Jalan Dewi Sartika; Jalan Pemuda dan Jalan Kuningan.

Pasalnya, ranjau-ranjau berjenis potongan jari-jari payung bertebaran di jalan tersebut. Jenis ranjau tersebut mudah membuat ban bocor.

Cerita Komunitas Tim Tebar

Hampir setiap malam, sejumlah pengendara ojek daring yang tergabung ke dalam Komunitas Tebar (Team Berantas Ranjau) membersihkan jalan raya di ibukota dari ancaman ranjau paku.

Mereka terpanggil turun ke jalan, menyisir setiap jalan memungut ranjau paku demi mencegah ban kendaraan bocor.

Baca juga: Data 279 Juta WNI Diduga Bocor, AMK Minta Presiden Beri Sanksi Petinggi BPJS Kesehatan

Aksi ini bertujuan melawan penebar ranjau yang meresahkan para pengguna jalan.

Malam itu, lalu lintas di ruas Jalan Raya Gatot Subroto, depan Rumah Sakit Tebet, Jakarta Selatan, arah Cawang tampak tersendat.

Sejumlah pengendara ojek daring tengah mendeteksi keberadaan ranjau-ranjau paku di jalan tersebut.

Sebagian dari mereka ada yang mencari ranjau sembari memegang senter, sebagian lagi mengatur lalu lintas.

Ketika melihat benda mungil seperti paku di tengah jalan, mereka memberhentikan kendaraan di depannya sebentar lalu mendekatkan magnet ke area itu.

Mereka berjalan perlahan sembari memegang tali yang ujungnya terdapat magnet. Dengan benda itu, ranjau paku yang bertebaran di jalan akan ditarik.

Pendiri Komunitas Tebar, Bahar mengatakan komunitas ini terbentuk atas dasar inisiatif membantu para pengguna jalan yang resah dengan banyaknya paku di jalan.

Baru satu tahun komunitas ini berdiri. Komunitas ini terdiri dari rekan-rekan ojek daring yang terpanggil untuk membantu melenyapkan paku di jalan.

Apalagi, mereka sehari-hari mencari nafkah di jalanan. Bila ban bocor, mereka harus merogoh dompet untuk pengeluaran tambahan.

Bahar melanjutkan biasanya ia dan rekan-rekan menyisir jalan setiap malam hari.

Baca juga: Viral Video Driver Ojol Lepas Baju dan Celana Demi Beri ke ODGJ yang Bugil, Perekam Berdecak Kagum

Namun, mereka mencari ranjau paku secara per orangan sembari ngebid, istilah mencari orderan bagi ojek daring, di siang hari dan pagi hari.

"Kalau pagi sampai sore itu, sembari anter makanan atau kirim barang, kita sambil mencari paku sendiri. Kalau malem, biasanya kita ramai-ramai," ujar Bahar kepada TribunJakarta.com di lokasi pada Jumat (21/5/2021) lalu.

Saat ditemui TribunJakarta.com, komunitas Tebar sedang menggelar aksi mencari paku di sepanjang Jalan Semanggi hingga Cawang.

Kebanyakan dari ranjau yang diambil di jalan tersebut ialah potongan jari-jari payung.

Jari-jari payung ini sering ditemukan karena bisa berpeluang besar merusak ban kendaraan.

Baca juga: Demi Tetap Dipercaya Urus Keluarga usai Ketahuan Mendua, Istri Ajak Suami Bunuh Mantan Selingkuhan

Ranjau tipe ini menjadi momok yang menakutkan bagi para pengendara.

Setiap hasil penyisiran ranjau paku di jalan diserahkan kepada pihak berwajib atau pedagang besi.

Mereka bisa mendapatkan ranjau paku paling banyak sebesar satu botol 600 ml per hari.

Menurut Bahar, tujuan pelaku menebar ranjau untuk meraup keuntungan dari hasil menambal ban.

"Tujuannyan ingin mencelakakan pengendara dan meraup rezeki lebih dari tindakan itu," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved