Tragedi 2 Ular Kobra Masuk ke Rumah Gigit Bocah 5 Tahun Lagi Tidur, Keluarga Beri Kesaksian

Tragedi gigitan ular kobra memakan korban jiwa seorang bocah berusia lima tahun bernama Muhammad Arokza Mulkan di Kabupaten Merangin.

Tribunjabar.id/Ahmad Ripai
Seekor ular king kobra berukuran jumbo buat geger warga di Kuningan, Jawa Barat. Tragedi gigitan ular kobra memakan korban jiwa seorang bocah berusia lima tahun bernama Muhammad Arokza Mulkan di Kabupaten Merangin. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Tragedi gigitan ular kobra memakan korban jiwa seorang bocah berusia lima tahun bernama Muhammad Arokza Mulkan di Kabupaten Merangin.

Kasus ular kobra gigit bocah itu terjadi Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin.

Bocah tersebut meninggal saat perjalanan berobat ke rumah sakit.

Kepala Desa Palipan, Tarmizi mengatakan korban tengah tidur bersama kedua orang tua saat kejadian.

Saat tidur itulah ular jenis kobra itu masuk ke dalam rumah dan menggigit Balita.

"Iya benar, informasi dua ekor ular kobra masuk ke rumah saat korban sedang tidur," katanya.

Baca juga: Jemaah Perempuan Dilecehkan saat Salat, Pelaku Bawa Jimat Bulu Perindu: Dia Engga Pakai Celana Dalam

Saat ini almarhum telah dimakamkan di desanya, Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau.

Sementara, keluarga korban Lukman HS mengatakan saat itu Korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya.

Lukman mengatakan saat diketahui anak tersebut digigit ular langsung membawa ke Puskesmas terdekat.

Baca juga: Petaka WA Tak Dibalas, Puluhan Video Telanjang Siswi SMP Ini Disebar Sang Pacar

Namun tidak mendapatkan pertolongan dan langsung menuju rumah sakit.

"Keponakan kami meninggal dalam perjalan ke rumah sakit karena digigit ular," ujarnya.

Namun sesampainya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abundjani Bangko sekitar pukul 3.00 WIB, anak tersebut telah meninggal dunia.

Baca juga: Sebilah Golok Jadi Saksi Bisu Pelampiasan Nafsu Suami di Pamulang, Adik Ipar Jadi Korban

"Iya, sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tdk ada pertolongan dari pihak Puskesmas lalu dibawa ke IGD RSU Bangko. Sepertinya di perjalanan ponakan kami sudah tdk ada lagi,ini adalah ujian berat bagi keluarga kami Khusus kedua orang tua nya. ALFAATIHAH," ucap Lukman.

Peristiwa Ular Kobra

Wanita Kaget Ada Ular Kobra di Bawah Ranjang

Petugas saat menangkap ular kobra yang bersembunyi di kolong tempat tidur rumah atau warung warga di Jalan Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (14/5/2021).
Petugas saat menangkap ular kobra yang bersembunyi di kolong tempat tidur rumah atau warung warga di Jalan Pahlawan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (14/5/2021). (Foto istimewa via Tribun Jabar)

Ismaya Dasinih, pemilik warung di Jalan Pahlawan Indramayu menemukan ular kobra berukuran 1,5 meter di bawah ranjang.

Awalnya, mendengar suara desisan ular yang nyaring dari kolong tempat tidur.

Ismaya pun mendapati seekor ular kobra tengah bersembunyi di bawahnya.

Ular itu diduga muncul karena hendak mencari makan.

"Ularnya saat itu langsung dimatiin," ujar dia.

Baca juga: Toro Kaget Tiba-tiba Ular Kobra Muncul dari Dalam Lemari Kamarnya

Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Kamis (13/5/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, Komandan Regu 1 Damkar Kabupaten Indramayu, Kasiman membenarkan kejadian tersebut.

"Ditemukannya di kolong tempat untuk tidur, ukurannya 1,5 meter," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (14/5/2021).

Kasiman menceritakan, petugas yang dikoordinatori Komandan Regu 2 Damkar Kabupaten Indramayu, Warsito langsung mendatangi lokasi kejadian.

Kobra di Ciamis

Penemuan ular Kobra juga terjadi di Ciamis. Menjelang tengah malam hari raya Idulfitri, Kamis (13/5) sekitar pukul 23.30 , warga Lingkungan Bolenglang Rt 04 RW 05 Ciamis dikagetkan dengan seekor ular kobra yang nyasar ke halaman rumah warga.

Ular berbisa sepanjang 1,5 meter tersebut dipergoki sedang berada di sisi halaman rumah Sandi (40).

Mengetahui adanya seekor ular tersebut, sejumlah warga datang ke lokasi.

“Yang mengetahui pertama Mang Sandi sendiri. Kemudian bersama Pak RT Edih, dengan menggunakan batang singkong ular tersebut dipukul,” ujar Dudut (45) salah seorang warga kepada Tribun Jumat (14/5).

Ular kobra yang diduga berasal dari arah sawah tersebut berhasil dilumpuhkan dengan menggunakan batang singkong.

Ular yang sedang berkelonjotan tersebut menurut Dudut dibawa ke arah jalan raya, Jl A Yani depan Gedung Sekretariat Golkar Ciamis.

“Semula mau dibuang ke selokan. Karena masih bergerak-gerak khawatir hidup lagi, akhirnya ular tersebut dibuang ke jalan.

Digilas mobil lewat. Sekarang sudah gepeng seperti ini,” katanya sembari memperlihatkan bangkai ular kobra yang sudah gepeng kering, terlindas mobil dan motor yang melintas dan tersengat panas matahari.

Oleh Dudut, bangkai ular yang sudah gepeng kering seperti dendeng tersebut akhirnya dibuang ke selokan di sisi jalan raya jalan nasional jalur selatan tersebut,

“Kalau tadi malam langsung dibuang ke selokan takut hidup lagi. Ya dibuangnya sore ini saja,” ujar Dudut.

Ular Mematikan

Ular kobra adalah salah satu jenis ular yang berbahaya dan berbisa serta mampu membunuh manusia. Ular kobra mampu menegakkan dan memipihkan lehernya.

Leher memipih dan melengkung itu bentuknya seperti sendok. Itu biasanya terjadi jika kobra merasa terganggu oleh musuhnya. Panjang ular ini bisa mencapai lima meter.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015) seperti dikutip Kompas.com, jika sebagian besar tulang rusuk Kobran itu untuk membentuk tudung. Tudung adalah suatu yang dipakai untuk menutup atau melingkupi bagian atas kepala.

Kobra memiliki indera penciuman dan penglihatan yang sangat tajam. Konon kedua indera ular Kobra mampu mengawasi mangsanya dari jarak sekitar 100 meter.

Itu yang menjadi salah satu cara Kobra berburu untuk mencari mangsa.

Kobra hanya menyerang manusia jika diserang atau merasa terancam dengan menggigit dan menyemprotkan bisanya.

Habitat

Ular kobra mudah ditemukan daerah tropis, Afrika Selatan, kemudian ke pulau-pulau di Asia. Di Indonesia, ular kobra banyak ditemukan di tengah hunian warga saat ini.

Di Indonesia, ular kobra cenderung berwarna hitam atau coklat tua. Di bagian kepala cenderung berwarna lebih terang, sisik bawah tubuh berwarna keabuan.

Untuk dada dan leher berwarna kuning cerah dengan pola belang hitam tidak teratur.

Dilansir dari Kompas.com (20/12/2019), jika munculnya ular adalah siklus tahunan. Bulan Desember adalah bulan telur-telur ular kobra menetas. Faktor utama meningkatnya temuan telur kobra di akhir tahun ini.

Karena tahun-tahun sebelumnya, di bulan September hujan sudah turun. Kondisi itu membuat telur-telur ular kobra cenderung berlumut, membusuk, hingga akhirnya gagal menetas.

Ia tidak aktif selama musim kemarau. Kobra biasanya aktif di sore dan malam hari. Untuk mangsa biasanya bervariasi dengan habitat dan spesies, makanan utama bisa mamalia.

Racun Kobra

Ular korba mempunyai racun berjenis haemotoxcin dan neurotoxcin. Racun ini bisa melumpuhkan saraf-saraf dan otot-otot korban dalam waktu hanya beberapa menit saja.

Ini juga bisa memengaruhi pernapasan. Obat antivenin harus diberikan segera setelah gigitan. Karena ribuan kematian terjadi setiap tahunnya di Asia Selatan dan Tenggara.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), gigitan ular yang lebih besar bisa berakibat fatal tergantung pada jumlah racun. Orang yang digigit kobra usahakan tidak banyak bergerak.

Ini agar peredaran darah tidak bertambah cepat. Jika mungkin membaluk dibagian tubuh antara luka dengan jantung, ini untuk memperlambat tapi tidak menghentikan alirah darah jatung.

Segera membawa ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut. King kobra Ular terbisa terbesar di dunia adalah king kobra. Ini ditemukan terutama di hutan-hutan di India, Asia hingga Filipina dan Indonesia.

Ular ini memangsa ular-ular lain. Untuk panjang ular mencapai 5,6 meter. King kobra ini akan menjaga sarangnya 20 hingga 40 telur.

Biasanya diletakkan pada gundukan daun yang dikumpulkan oleh betina. Ia akan menjaga dan menyerang jika ada predator atau orang yang mendekat terlalu dekat ke telur.

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul Suara Mendesis di Kolong Ranjang Bikin Ismaya Terbangun, Ternyata Ada Ular Kobra Mau Cari Makan,

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Balita di Merangin Ini Meninggal Dunia dalam Pejalanan ke Rumah Sakit Setelah Digigit Ular Cobra, 

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved