Skenario Wanita di Blitar Pura-pura Temukan Bayi, Kebohongan Terbongkar saat Berurusan dengan Polisi
Wanita di Blitar mati-matian membuat skenario demi menutupi kehamilannya dari orangtua.
TRIBUNJAKARTA.COM - Wanita di Blitar mati-matian membuat skenario demi menutupi kehamilannya dari orangtua.
Namun malang, wanita berinisial AZ (22) asal Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kota Blitar, Jawa Timur itu malah terjebak dalam skenario yang dibuatnya sendiri.
Selama 9 bulan AZ mati-matian menutupi kehamilannya dari orangtuanya.
Hal ini sengaja dilakukan karena dia hamil di luar nikah.
Masalah muncul ketika dia harus melahirkan seorang diri di rumah.
Dia kebingungan menyimpan darah dagingnya agar tidak ketahuan orangtuanya.
Akhirnya, dia pun membuat skenario tentang penemuan bayi yang malah membuatnya blunder dan harus berurusan dengan polisi.
Baca juga: Inilah Pelaku Cabul ke Jemaah Wanita di Musala: Kabur Tanpa Celana, Ngakunya Pusing
Mulanya, AZ mengaku menemukan sosok bayi di pekarangan belakang rumah Mujiono, warga Desa Ngoran.
Penemuan bayi tersebut dalam kondisi telanjang dan hanya dibungkus daun pisang.
Salah satu warga Desa Ngoran, Hariyanto mengatakan bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya, AZ.
Baca juga: Pria di Pamulang Terpengaruh Obat Vitalitas, Ancam Adik Ipar Pakai Golok Agar Mau Berhubungan Intim
Baca juga: Hadiah Juara Liga Champions: Thomas Tuchel Dapat Perpanjangan Kontrak 2 Tahun dari Chelsea
Baca juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Dibuka Hari Ini, Pastikan 7 Syarat Ini Terpenuhi
Saat sedang mandi, AZ mengaku mendengar suara tangisan bayi di pekarangan belakang rumah.
Rumah Hariyanto bersebelahan dengan rumah Mujiono. Mujiono merupakan kakak Hariyanto.
"Saya sedang tidur, dibangunkan istri saya, langsung diajak ke belakang, ternyata ada bayi di pekarangan belakang rumah kakak saya. Yang pertama tahu anak saya. Anak saya dengan bayi nangis saat mandi," kata Hariyanto.
Hariyanto segera melaporkan penemuan bayi perempuan itu ke perangkat desa.
Lalu, perangkat desa memanggil bidan setempat untuk merawat bayi tersebut.