9 Bulan Tutupi Kehamilan, Siswi SMA Ini Akhirnya Melahirkan di Jamban dan Buang Bayinya ke Sungai
Selama 9 bulan, siswi SMA berinisial A (20) menutupi kehamilannya dari keluarga.
TRIBUNJAKARTA.COM, MARABAHAN - Selama 9 bulan, siswi SMA berinisial A (20) menutupi kehamilannya dari keluarga.
Hingga akhirnya, A melahirkan di jamban dekat rumahnya lalu membuang bayi malang tersebut ke sungai.
Sungai itu terletak di di Desa Beringin Kencana RT 04, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.
Peristiwa tersebut terjad pada Sabtu (29/5/2021) lalu dan terungkap dua hari kemudian.
Siswi yang masih duduk di bangku sekolah kelas XII tersebut masih terbilang warga desa setempat.
Pelaku diamankan polisi pada 31 Mei lalu di kediamannya tanpa ada perlawanan dan mengakui atas semua perbuatannya.
Baca juga: PPDB Dimulai Hari Ini, Kadis Pendidikan Akui Ratusan Kelurahan di Jakarta Tak Punya Sekolah Negeri
Diungkapkan Kapolres Barito Kuala, AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kasatreskrim Iptu Suparli, usai penemuan jasad bayi malang di sungai, petugas cukup kesulitan mengungkap pelaku.
Karena saat ditemukan sangat minim petunjuk dan warga sekitar tidak ada yang mengetahui sedikit pun hal-hal yang mencurigakan sebelumnya.
"Saat lidik ke TKP kami peroleh info kecurigaan pada si A, bahwa sebelum penemuan mayat, perut A terlihat besar, namun usai penemuan terlihat mengecil," ucap Suparli. Minggu (6/6/2021).
Berdasarkan data tersebut, pihak kepolisian mendalami informasi dengan menanyakan ke sejumlah saksi serta meminta petugas Puskesmas Tabunganen untuk mendampingi pemeriksaan.
Baca juga: Sempat Ditutup Sementara karena Pegawainya Positif Covid-19, Kantor LPSK di Jaktim kembali Dibuka
Hasilnya, tersangka dalam masa nifas atau masa setelah melahirkan.
Ia pun mengakui kebenaran hasil dari pemeriksaan tersebut.
Dari pengakuan A, bayi laki-laki yang ia buang merupakan hasil dari hubungan di luar nikah dengan sang pacar yang tinggal di desa berbeda.
Selama sembilan bulan kandungan, A berusaha menyembunyikan kehamilannya dari keluarga, hingga pada Kamis 27 Mei ia melahirkan di jamban sungai depan rumahnya.
Baca juga: Ikut PCR Test Massal, 48 Warga RT 11 RW 09 Kayu Putih Akhirnya Dinyatakan Negatif Covid-19
Usai melahirkan, A membiarkan bayinya begitu saja jatuh ke sungai tanpa berupaya menyelamatkan.