Guru Ngaji di Penjaringan Tega Cabuli Muridnya, Terungkap saat Malam Jumat

Seorang guru ngaji di Penjaringan, Jakarta Utara, Heru Suciyatno, dilaporkan warga atas dugaan pencabulan.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta/Gerald Leonardo Agustino
MA, orangtua dari A (8), korban pencabulan oleh guru ngaji di Penjaringan, Jakarta Utara. 

Korban diberi uang

Heru mengiming-imingi para korbannya dengan uang dan pakaian supaya mereka tidak melapor.

Hal itu diakui MA, di mana anaknya sering mendapatkan uang dan pakaian dari Heru, sebelum tindakan bejatnya terungkap.

"Anak saya sering dikasih baju, sering dikasih duit," kat MA di kediamannya, Senin (7/6/2021).

MA baru sadar bahwa kebaikan Heru memiliki maksud lain.

Nyatanya, uang serta pakaian yang diberikan Heru kepada A merupakan sogokan supaya korban tak melapor setelah dicabuli.

"Kebaikan itu kan ada maunya. Anak saya dikasih tahu jangan bilang ke siapa-siapa, jangan bilang ke orang laki," kata MA.

Bukan hanya A, Heru juga diketahui sering memberikan uang dan pakaian kepada empat orang anak di bawah umur lainnya yang selama ini menjadi murid mengajinya.

"Ada lima orang yang difasilitaskan. Diduga korban dia ada lima orang itu, termasuk anak saya," ucap MA.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved