Aksi Heroik Ustazah Terobos Api Demi Selamatkan Santi dan Uang Yayasan Saat Ponpes Kebakaran

Aksi heroik dilakukan seorang ustazah yang nekat menerobos api dan lari ke dalam pondok pesantren untuk menyelamatkan santri dan uang yayasan.

Editor: Elga H Putra
Net
Ilustrasi kebakaran. Aksi heroik dilakukan seorang ustazah yang nekat menerobos ke dalam pondok pesantren untuk menyelamatkan santri dan uang yayasan sewaktu api sudah berkobar lumayan besar. 

Jadi sekuat tenaga menyelamatkan motor dibawa agak menjauh dari kobaran api," lanjutnya.

Setelah motor berhasil diselamatkan, Ustazah Anjeli kemudian teringat dengan uang yayasan.

Lantaran uang itu adalah tanggungjawabnya maka dia sesegera mungkin kembali menantang bahaya demi menyelamatkan uang tersebut.

"Karena itu uang yayasan saya enggak punya uang untuk menggantikannya," katanya.

Saat itu, kata dia, api sudah menyebar ke seluruh pondok.

"Tetapi saya nekad masuk lagi sendiri ke dalam untuk menyelamatkan uang yayasan tersebut melalui pintu yang sudah penuh dengan api," jelasnya.

Atas keberaniannya itu, tubuh Ustazah Anjeli mengalami luka bakar.

Ustazah Anjelika saat menjalani perawatan di RS KIM Pangkalpinang, Senin (7/6/2021)
Ustazah Anjelika saat menjalani perawatan di RS KIM Pangkalpinang, Senin (7/6/2021) (Bangka Pos/Widodo)

Bantuan mengalir

Pasca terbakarnya Pondok Pesantren Tahfidz Guntur di Dusun Pengkalen Batu Desa Ranggung Kecamatan Payung pada Minggu, (6/6/2021), para santri tak memiliki harta benda apapun kecuali pakaian yang melekat di badan.

Beruntung bantuan demi bantuan terus berdatangan untuk meringankan beban para santri dan santriwati.

Termasuk membantu Ustazah Anjeli yang masih harus butuh perawatan intensif.

Kepala Desa Ranggung, Matnur mengatakan, bantuan yang datang berupa perlengkapan masak, bahan-bahan makanan, dan logistik lainnya.

Namun demikian, Matnur menyebutkan jika saat ini kebutuhan yang paling diperlukan oleh para santri dan santriwati adalah tenda untuk berteduh saat hujan dan untuk tidur.

Mengenai penyebab terjadinya kebakaran ini diakui oleh Matnur diduga diakibatkan oleh korsleting listrik.

Karena bangunan pondok yang terbuat dari kayu dan papan menyebabkan api dengan cepat melahap setiap sisi bangunan pondok pesantren.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved