Guru Ngaji Cabuli 5 Murid di Penjaringan, Yayasan Kosong Ditinggal Kabur ke Pandeglang

Heru Suciyatno (58), guru ngaji yang cabuli muridnya di Penjaringan, melarikan diri ke daerah Pandeglang, Banten, usai aksi bejatnya terungkap.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Yayasan di Penjaringan tempat aksi pencabulan yang dilakukan guru ngaji terhadap muridnya. 

"Itu terungkapnya setelah anak saya ngomong ke saya pas malam Jumat," kata MA saat ditemui di kediamannya, Senin.

"Anak saya katanya mau buang air kecil ngerasa perih (di kemaluannya)," sambung MA.

Baca juga: Angkot Tabrak Pemotor dari Belakang di Jalan Raya Bogor, Satu Perempuan Tewas, Satu Luka Berat

Karena merasa ada yang tidak beres, MA mulai mencecar anaknya sampai akhirnya A mengakui bahwa dirinya telah dicabuli oleh Heru.

MA awalnya masih menyimpan kepedihan itu dalam-dalam saat tahu anaknya telah dicabuli.

Namun, karena ternyata korban pencabulan ini tak hanya satu orang.

MA akhirnya buka suara.

TONTON JUGA

Terlebih ketika korban sebelumnya sudah membeberkan dugaan pencabulan ini ke warga setempat.

"Saya diem dulu awalnya, sebelum warga ramai, takutnya pencemaean nama baik," kata MA.

"Berhubung ada yang udah duluan ngomong, akhirnya saya ngomong. Ada lima orang yang diduga jadi korban," sambungnya.

Baca juga: Tinjau Posko PPDB, Wali Kota Jakarta Timur Minta Kominfo Perkuat Jaringan Internet

MA melaporkan dugaan pencabulan ini ke Mapolres Metro Jakarta Utara.

Ia pun meminta guru ngaji cabul itu segera ditangkap dan dihukum setimpal.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved