Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Diangkut Bus Tayo, Keluarga Semangati Pasien Positif Covid-19 di Tangerang: Sekalian Jalan-jalan
Membludaknya pasien Covid-19 di Kota Tangerang membuat pemerintah setempat mengangkut mereka menggunakan Bus Tayo menuju Rumah Isolasi Terkonsentrasi
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, KARAWACI - Membludaknya pasien Covid-19 di Kota Tangerang membuat pemerintah setempat mengangkut mereka menggunakan Bus Tayo menuju Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
Bus Tayo sendiri merupakan sebuah transportasi umum milik Pemerintah Kota Tangerang.
Biasa digunakan untuk mengangkut penumpang dari satu tempat ke tempat lain, namun hari ini Bus Tayo digunakan untuk mengangkut puluhan pasien Covid-19.
Dari pantauan langsung di lokasi, satu unit Bus Tayo tersebut digunakan untuk mengangkut 20 pasien Covid-19 dari RT 02 dan 03 RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.
Seperti diketahui sebelumnya, kawasan tersebut menjadi klaster RW karena ada 80 warganya positif Covid-19.
"Wah ini mah sekalian jalan-jalan kayak wisata keliling Tangerang. Semangat ya semuanya, happy terus biar cepet sembuh," teriak seorang warga yang menyemangati keluarganya di dalam Bus Tayo, Rabu (9/6/2021).
Sebagai penghibur, bus tersebut pun dinyalakan lagu dangdut agar pasien tidak bosan.
Tampak, sang sopir Bus Tayo tersebut lengkap menggunakan APD sambil mengemudikan kendaraannya.
Baca juga: Total 80 Warga RW 11 Kelurahan Gerendeng Tangerang Positif Covid-19 Diangkut Bus Tayo
Wawan Fauzi, Camat Karawaci menjelaskan, penggunaan Bus Tayo dimaksudkan untuk mempercepat proses evakuasi pasien Covid-19 ke RIT terdekat.
Mereka akan dikirimkan ke RIT Panunggangan Barat untuk melakukan isolasi mandiri karena semua berstatus OTG.
"Evakuasi sebenarnya sudah dari pagi menggunakan ambulans, tapi bolak balik dan tidak efisien, sehingga kami menggunakan Bus Tayo saja untuk mempercepat evakuasi ke RIT dan pasien bisa beristirahat," ujar Wawan di lokasi.
Klaster Rukun Warga (RW) di Kota Tangerang kembali bermunculan selepas mudik Lebaran 2021.
Sebelumnya, ada 47 warga RT 01, dan 03 RW 03 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang positif Covid-19.

Sekarang, di RT 02 dan 03 RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ikut-ikutan jadi klaster Covid-19 terbaru.
Berdasarkan data terbaru yang didapatkan dari Pemerintah Kota Tangerang, pada Rabu (9/6/2021), jumlah pasien Covid-19 pada wilayah di atas terus bertambah 50 pasien.
Sebelumnya, pada hari Selasa (8/6/2021) pada RW 11 tersebut hanya ada 30 pasien Covid-19.
"Untuk hari ini yang diangkut terakhir tadi ada 20 orang, 12 orang pria dan delapan adalah wanita. Kalau hari ini dari pagi yang diangkut positif Covid-19 ada 30, jadi total 50," jelas Camat Karawaci, Wawan Fauzi di lokasi.
Sehingga bila ditotalkan ada 80 warga RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang positif Covid-19.
Wawan mengaku kalau angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
Sebab, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan terus melakukan tracing berupa swab antigen di wilayah tersebut.
"Kita setiap hari tracing dan tracing terus kepada warga di sini, kita lacak di mana pasien Covid-19 di wilayah sini. Tentu kita lockdown, pergerakan kita batasi," ujar Wawan.
80 orang diangkut
Klaster Rukun Warga (RW) di Kota Tangerang kembali bermunculan selepas mudik Lebaran 2021.
Sebelumnya, ada 47 warga RT 01, dan 03 RW 03 Kelurahan Gandasari, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang positif Covid-19.
Sekarang, di RT 02 dan 03 RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang ikut-ikutan jadi klaster Covid-19 terbaru.
Berdasarkan data terbaru yang didapatkan dari Pemerintah Kota Tangerang, pada Rabu (9/6/2021), jumlah pasien Covid-19 pada wilayah di atas terus bertambah 50 pasien.
Sebelumnya, pada hari Selasa (8/6/2021) pada RW 11 tersebut hanya ada 30 pasien Covid-19.
"Untuk hari ini yang diangkut terakhir tadi ada 20 orang, 12 orang pria dan delapan adalah wanita. Kalau hari ini dari pagi yang diangkut positif Covid-19 ada 30, jadi total 50," jelas Camat Karawaci, Wawan Fauzi di lokasi.
Baca juga: Klaster Covid-19 di Tangerang Bertambah, Puluhan Warga Satu RW di Karawaci Positif Corona
Baca juga: 5.000 WNA Beraktivitas di Tangerang, Pihak Hotel Dinilai Defensif Saat Ditanya Petugas Imigrasi
Sehingga bila ditotalkan ada 80 warga RW 11 Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang positif Covid-19.
Wawan mengaku kalau angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah.
Sebab, pihaknya bersama Dinas Kesehatan Kota Tangerang akan terus melakukan tracing berupa swab antigen di wilayah tersebut.
"Kita setiap hari tracing dan tracing terus kepada warga di sini, kita lacak di mana pasien Covid-19 di wilayah sini. Tentu kita lockdown, pergerakan kita batasi," ujar Wawan.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan sejumlah skema guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pasca-libur panjang beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Buceu Gartina menjelaskan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi secara virtual.
"Dari hasil rapat, ditentukan sejumlah keputusan dan kegiatan yang akan dilakukan oleh jajaran Pemkot Tangerang," kata Buceu kepada TribunJakarta.com, Selasa (8/6/2021).
Menurutnya, saat melakukan Tracing dan Testing di wilayah di Kota Tangerang terdapat beberapa kenaikan kasus Covid-19.
"Kita terus gencarkan testing dan tracing di wilayah-wilayah yang terjadi kenaikan kasus, guna memutus rantai penyebaran Covid-19," kata Buceu.
"Selain itu, dari hasil rapat yang dilakukan kami juga mengaktifkan kembali Operasi Aman Bersama guna mengingatkan pentingnya protokol kesehatan di masyarakat," sambungnya.
Selain itu, Buceu menuturkan sebagai salah satu langkah antisipasi lonjakan kasus, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mempersiapkan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT).
"Dan selain operasi aman bersama yang akan kami lakukan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mempersiapkan RIT sebagai antisipasi apabila terjadi lonjakan kami sudah siap untuk penanganannya," tutur Buceu.
Baca juga: 101.442 Warga Kota Tangerang Sudah Terima 2 Dosis Vaksin Covid-19
Baca juga: ODGJ dan Disabilitas di Kota Tangerang Dilakukan Vaksinasi Covid-19 Secara Door to Door
Buceu pun mengimbau jika ada masyarakat yang merasa terjadi kontak erat atau merasakan gejala yang mengarah kepada Covid-19, segera lakukan testing ke Puskesmas terdekat.
"Segera lakukan testing Covid-19 apabila bergejala, dan yang paling terpenting tetap menerapkan protokol kesehatan sebagai perlindungan kita bersama," pungkas Buceu. (*)