Sehari Sebelum Dikubur Hidup-hidup Om dan Tantenya, Bocah 13 Tahun Disiksa Sampai Tak Sadarkan Diri
Sehari sebelum dikubur hidup-hidup, bocah berisinial ML (13) mendapatkan perlakuan kejam dari tante dan omnya.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Kurniawati Hasjanah
Henky idampingi Kasat Reskrim AKP Boy Marudut SH serta jajaran Polres Kuansing lainnya yang merilis secara langsung.
Ternyata, ada motif balas dendam di balik penyiksaan dan pembunuhan yang dilakukan DL dan BNZ.
Hal ini ada kaitannya dengan pembunuhan sadis suami DL sebelumnya yakni IH, yang terjadi pada Desember 2018 lalu.
"Berdasarkan keterangan pelaku DL, perbuatan kekerasan tersebut dilakukan didasari motif ada unsur dendam terhadap orang tua korban," kata Henky.
Saat ini, orangtua korban, BL, sedang menjalani hukuman penjara.
Baca juga: Menu BTS Meal di McDonalds Diserbu, Cerita Pembeli Kehabisan Sampai Kaget Lihat Ongkir Melonjak
Ia divonis seumur hidup awal Oktober 2019 lalu oleh Pengadilan Negeri Teluk Kuantan.
Atas dasar dendam tersebut, DL dan suami barunya melakukan penyiksaan kepada ML dan AL.
Sehingga penyiksaan tersebut membuat ML meninggal dan AL mengalami trauma.
Dibawa ke psikolog
Jajaran Polres Kuansing membawa AL, korban kekerasan paman dan tantenya ke psikolog di Pekanbaru.
Hal ini untuk mengetahui kondisi psikologis AL.
"Yang adiknya itu (AL) sekarang kita bawa ke psikolog di Pekanbaru. UIR," kata Henky, Rabu (9/6/2021).
Bukan hanya korban AL saja yang dibawa ke psikologis. Dua anak terduga pelaku juga ikut dibawa.
"Dua anaknya memang nggak ikut disiksa. Tapi tetap kita bawa ke Pekanbaru. Jadi ada tiga anak," kata Kasat Reskrim AKP Boy Marudut. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Terkuak Motif Suami Istri di Kuansing Riau Siksa Bocah 13 Tahun hingga Tewas