Perih Hati Dibilang Anak Tak Berguna, Irwansyah Bunuh Ayah Kandung: Kaki dan Tangan Korban Diikat

Perih hati Irwansyah Putra (27) disebut anak tak berguna oleh sang ayah bernama Khairul Anwar alias Pian (53).

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
Net
Ilustrasi mayat. Irwansyah (27) bunuh ayah kandungnya, Pian lantaran sakit hati. 

Hasil pendalaman tersebut, pelaku pembunuhan Pian diduga kuat merupakan anak semata wayangnya sendiri.

"Dari hasil penyelidikan sementara mengarah ke arah satu orang pelaku yang bukan lain adalah anak kandung dari korban sendiri,"

"Sudah didapat keterangan bahwa terduga pelaku yang melakukan pembunuhan terhadap Khairul Anwar," kata Kapolres Asahan, AKBP Nugroho Dwi Karyanto.

Dari tangan Irwansyah, polisi mengamankan sejumlah uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.

Serta beberapa barang bukti berupa selasiban dan kain.

Baca juga: Sehari Sebelum Dikubur Hidup-hidup Om dan Tantenya, Bocah 13 Tahun Disiksa Sampai Tak Sadarkan Diri

Sakit hati kepada ayah

Irwansyah tega membunuh ayah kandungnya lantaran sakit hati dengan perkataan korban.

"Motifnya sakit hati, karena sering di bilang anak yang tidak berguna," ucap Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Ramadhani, Jumat (11/6/2021).

Selain disebut anak tak berguna, pria berusia 27 tahun ini mengaku tak pernah dibantu soal finansial.

"Dari keterangannya, ia tidak pernah dibantu secara ekonomi oleh sang ayah, padahal dia itu anak semata wayang," sambungnya.

Hal tersebut membuat Irwansyah gelap mata dan melakukan pembunuhan.

Pendiam

Seorang warga bernama Ayu menyebut Pian merupakan sosok yang pendiam.

Irwansyah Putra, tersangka kasus pembunuhan terhadap ayahnya sendiri Khairul Anwar alias Pian yang meninggal dengan kaki dan tangan terikat di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Kamis(10/6/2021).
Irwansyah Putra, tersangka kasus pembunuhan terhadap ayahnya sendiri Khairul Anwar alias Pian yang meninggal dengan kaki dan tangan terikat di Dusun 2, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Kamis(10/6/2021). ((TRIBUN MEDAN / ALIF ALQADRI HARAHAP ))

"Semenjak duda dua tahun lalu, dia ini sangat jarang keluar rumah," ujar Ayu, Kamis(10/6/2021).

Lanjutnya, keseharian Pian biasanya pergi bekerja ke ladang yang tak jauh dari rumahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved