Pasien Covid-19 Gejala Berat Tangsel Ditolak Puskesmas Hingga Naik Motor ke RS di Kota Tangerang

Seorang penderita Covid-19 gejala berat di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), sempat mendapat penolakan dari puskesmas.

Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Suharno
Freepik
Ilustrasi Virus Covid-19 

TONTON JUGA:

Menurut Tri, penjelasan teknis rujukan dari pihak Puskesmas itu salah besar, pasien justru jadi kroban.

Akhirnya si pasien mendapat penanganan yang tidak maksimal dan bukan dokter yang turun langsung. 

"Jadi pemahaman yang salah dari faskes 1 (Puskesmas) tadi membuat pasien hanya ditolong pinjaman oksigen ke rumahnya dan diperiksa oleh tenaga medis yang kurang mumpuni karena pasti bukan dokter yang ke sana," ujar Tri.

Baca juga: 4 Polisi Muntah Setelah Makan Bakso Dibawa ke IGD: Rumah Makan Ditutup, Pemilik Angkat Bicara

Bahkan karena pemaparan dari pihak Puskesmas, pasien Covid-19 yang merasa kondisinya tidak membaik sampai naik sepeda motor secara mandiri mencari rumah sakit.

Akhirnya pasien tersebut mendapat penanganan dari Rumah Sakit Medika Lestari Kota Tangerang pada pukul 02.00 WIB, Kamis (17/6/2021).

Tri yang mengenal dokter jaga Medika Lestari membantu menghubungi agar si pasien segera ditangani. 

Pihak Puskesmas bersikeras enggan membantu rujukan meski sudah diberi penjelasan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Kegiatan Belajar Tatap Muka di Depok Belum Diputuskan

"Saat itu saya mencoba menjelaskan ke Puskesmas tapi tetap kekeuh itu prosedur jadi akhirnya keluarga ke RS Medika Lestari dengan naik motor," ujar Tri.

"Jadi jam 2 malam kemarin pasien berhasil mendapat pertolongan," kata dia.

LaporCovid-19 meminta pemerintah kota mengevaluasi jajarannya dalam menangani pasien Covid-19 khususnya terkait rujuk rumah sakit. 

"Jadi intinya harus dibuat evaluasi terhasap sistem rujukan sehingga tidak menimbulkan hal yang salah secara pemahaman," kata Tri.

"Karena kondisi gawat darurat dan tidak terpenuhinya kebutuhan ruangan dan ICU, tidak menjadi penghalang pasien mendapatkan bantuan pemeriksaan dan bantuan pengobatan," pungkas Tri. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved