Cerita Kriminal
Stres Istri Sakit Tak Ada Biaya Lalu Lihat Rumah Semrawut, Yoseph Lampiaskan Amarah ke Menantu
Pria bernama Yoseph Obi Robiwala (59) nekat membacok menantunya sendiri bernama Laurensius Laba (39) dengan sebilah parang. Pelaku stres istri sakit.
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM - Pria bernama Yoseph Obi Robiwala (59) nekat membacok menantunya sendiri bernama Laurensius Laba (39) dengan sebilah parang.
Kasus mertua bacok menantu itu terjadi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Ternyata ada latarbelakang Yoseph membacok menantunya itu.
Yoseph stres memikirkan biaya istri yang sedang sakit.
Lalu ia geram saat pulang ke rumah melihat keadaan semrawut.
Laurensius pun mengalami luka pada bahu sebelah kiri setelah terkena tebasan parang mertuanya.
Baca juga: Ditolak Tawarkan Produk, Pria Ngaku Sales Lakukan Pelecehan ke Ibu Rumah Tangga di Kamar Mandi
Kronologi

Insiden itu berawal saat pelaku baru pulang ke rumah melihat rumahnya dalam keadaan berantakan.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan pelaku yang kesal lantas megambil parang dari kamarnya dan langsung menuju kamar menantunya.
Saat itu, lanjut Krisna, Laurensius tak ada di dalam kamar.
Yoseph lantas mencari ke belakang rumah dan melihat Laurensius sedang sibuk mengisi tuak (minuman tradisional) ke dalam jeriken penampung untuk dijual.
Setelah itu, Yoseph langsung membacok menantunya.
Baca juga: Gerak-gerik Sang Gadis Sebelum Terjun ke Bengawan Solo, Nyawanya Terselamatkan Berkat Tindakan Ini
Beruntung, saat itu korban sempat menghindar dan hanya terkena bagian bahu.
Karena ketakutan, Laurensius lantas langsung lari keluar dari pondok meminta tolong kepada warga.
Setelah kejadian itu, korban langsung membuat laporan ke Polsek Buyasuri.
Usai menerima laporan tersebut, Laurensius dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum serta diperiksa penyidik kepolisian.
Polisi kemudian mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan pelaku beserta barang buktinya sebuah parang yang diduga digunakan untuk melukai korban.
Baca juga: Perampok Minimarket di Bekasi Gondol Uang Rp 300 Juta, Bobol Mesin ATM Pakai Las Potong
Kata Krisna, pelaku melakukan aksinya karena stress memikirkan biaya pengobatan untuk istrinya yang sedang sakit.
“Pelaku (Yoseph) ini, stres karena belum ada uang untuk biaya obat istri yang sedang sakit,” ungkapnya.
Karena melihat rumahnya berantakan, Pelaku lalu mengambil parang hingga terjadilah peristiwa itu.
Penyelesaian Kekeluargaan
Dari keterangan korban, selama ini ia tidak pernah ada masalah dengan ayah mertuanya.
Baca juga: Berkedok Jasa Pengamanan, Preman Tanjung Priok Raup Untung Rp 292,7 Juta dari Hasil Pungli
Hal yang sama diakui pelaku.
“Pelaku mengaku khilaf sehingga membacok korban.
Selama ini pelaku mengaku tidak ada masalah dengan korban,” ujarnya.
Kata Krisna, kasus ini telah diselesaikan secara kekeluargaan, setelah pelaku meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya.
Peristiwa Lain
Pria Bacok Sepupu Gara-gara Ayam

Hanya karena ayam seekor membuat seorang pemuda berinisial AN (33) tega membacok sepupunya sendiri yang berinisial AK (54).
Peristiwa itu terjadi di Desa Mataallo, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Usai membuat sepupunya terluka akibat bacokannya, pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi.
Insiden ini terjadi pada Minggu (13/6/2021) malam.
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan mengatakan, kasus bermula ketika orban AK datang ke depan rumah pelaku AN dengan membawa jagung.
Hal itu membuat pelaku bertanya untuk apa jagung yang dibawa korban tersebut.
Saat itu korban sempat mengeluarkan nada kasar dan emosi.
Ia menjawab bahwa jagung tersebut akan dipakai untuk makanan ayam.
Mendengar perkataan korban yang kasar, pelaku menjawab datar tanpa emosi.
Baca juga: Suami Bacok Istrinya di Tangerang, Korban Sampai Lemas Luka di Leher dan Punggung
Kemudian meninggalkan lokasi menuju ke kebun untuk mengambil sapi peliharaannya.
"Saat itu pelaku tidak melakukan tindakan apapun tapi pergi meninggalkan lokasi mencari sapi peliharaannya," ujar Kasubbag Humas Polres Gowa AKP Tambunan saat menggelar jumpa pers di halaman kantor Polsek Bontomarannu, Selasa (15/6/2021) siang.
Sepulang mencari sapi, pelaku kembali ke rumah dan saat itu AN masih melihat AK berada di sekitar rumahnya.
AN kembali keluar rumah membeli obat nyamuk dan pulang sekira pukul 22.30 WITA dan melihat ayam miliknya telah hilang.
Pelaku menduga korban adalah pelakunya lalu ia mencarinya.
Ketika itu korban ditemukan sementara bermain kartu joker di rumah warga.
"Pelaku saat itu memanggil korban dan bertanya terkait ayam miliknya yang telah hilang, namun jawaban korban menyinggung perasaan dan mendorong pelaku," beber Tambunan
Karena tindakan korban tidak diterima, pelaku pun mengancam untuk memarangi korban.
Namun korban balik menantang, kemudian pelaku mengayunkan parang miliknya ke arah pelipis kiri dan pergelangan tangan kiri lalu meninggalkan TKP.
Pada Minggu (13/6/2021) dini hari, pelaku menyerahkan diri bersama sebilah parang yang digunakan saat beraksi.
Atas perbuatannya, pelaku disangkakan dengan pasal 351 ayat (2) KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Emosi Gara-gara Ayamnya Hilang, Seorang Pria di Gowa Tega Parangi Sepupunya dan TribunMataram.com dengan judul Geram Rumah Berantakan, Mertua di NTT Ambil Parang & Bacok Menantu, Diselesaikan Secara Kekeluargaan,