56 Tahun Berdiri, Nasi Gudeg Bu Ijah Masih Eksis di Glodok
Nasi gudeg ini merupakan kuliner kaki lima di Glodok, yang hanya berjualan dengan gerobak di pinggir jalan atau di atas trotoar Jalan Pancoran.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Erik Sinaga
TribunJakarta/Pebby Ade Liana
Nasi Gudeg Bu Ijah, kuliner legendaris yang sudah berdiri sejak tahun 1965 atau sekitar 56 tahun lamanya.
Untuk sepiring nasi, dengan daging serundeng, gudeg, kerecek, dan siraman kuah opor, saya hanya membayar Rp 20 ribu saja.
Menurut Nenek Ijah, lauk yang jadi favorit di sini adalah kereceknya. Sebab, Nenek Ijah menawarkan menu kerecek yang penuh dengan irisan kikil.
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok, Sabtu 19 Juni 2021: Aries Dapat Kejutan, Cancer Sulit Kendalikan Emosi
Kalau Tribuners tertarik mencicipinya, datanglah ke kuliner kaki lima Nasi Gudeg Bu Ijah, Glodok, saat siang atau sore hari.
Sebab, Nenek Ijah hanya berjualan sekitar pukul 13.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
Namun, semakin sore biasanya dagangan Nenek Ijah semakin ramai diburu pembeli.
Halaman 2 dari 2