Persija Jakarta
Kick Off Liga 1 2021 Dibuka Persija Jakarta vs PSS Sleman 10 Juli 2021, 'Kandaskan' Bali United
PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) pastikan Liga 1 2021 dimulai 10 Juli 2021 dan laga Persija Jakarta vs PSS Sleman jadi pembuka, kandaskan Bali United.
TRIBUNJAKARTA.COM - PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB) memastikan Liga 1 2021 dimulai 10 Juli 2021 dan laga Persija Jakarta vs PSS Sleman jadi pembuka.
Keputusan laga Persija Jakarta vs PSS Sleman jadi laga pembuka Liga 1 2021 membuat keinginan Bali United untuk tampil di laga pembuka kandas.
Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sudjarno, memastikan bahwa Persija Jakarta melawan PSS Sleman menjadi laga pembuka Liga 1 2021.
Kepastian itu disampaikan oleh Sudjarno kepada awak media di Kantor PT LIB, Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Jelang Liga 1 2021, Bek Persija Jakarta Yann Motta Kena Bujukan Mantan Striker Timnas Singapura
Dalam keterangannya, Sudjarno mengatakan bahwa PT LIB sudah membuat jadwal Liga 1 2021.
Jadwal itu pun sudah dikirimkan ke klub untuk memberikan informasi bahwa Liga 1 2021 akan dimulai pada 10 Juli mendatang.
Sudjarno melanjutkan, seri pertama Liga 1 2021 akan digelar di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
Adapun, laga pembuka Persija Jakarta kontra PSS Sleman digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Klasemen Euro 2020: Belgia dan Belanda Susul Italia, Jadwal Piala Eropa 2020: Skotlandia vs Inggris
"Jadwal sudah kami buat dan kami kirim ke klub," kata Sudjarno.
"Insya Allah kami akan kick off tanggal 10 Juli 2021 dan rencananya Persija Jakarta melawan PSS Sleman menjadi laga pembuka di Stadion Pakansari," ucapnya menambahkan.
Sudjarno melanjutkan, jadwal yang sudah dikirim itu masih bisa berubah.
Sebab, kata Sudjarno, PT LIB mempersilahkan klub untuk memberikan tanggapannya.
Baca juga: Follow Adrien Rabiot hingga Frenkie de Jong di Medsos, Gelandang Persija Jakarta Marc Klok Curi Ini
Ia juga menjelaskan mengapa laga pembuka dimainkan oleh Persija Jakarta melawan PSS Sleman.
Salah satu alasannya adalah Persija Jakarta merupakan juara Piala Menpora 2021.
"Persija ini kan historinya juara Piala Menpora."
"Sementara PSS Sleman ini peringkat ketiga di Piala Menpora dan selama di Piala Menpora, kedua tim belum pernah bertemu," ucap Sudjarno.
Baca juga: Jelang Jadwal MotoGP 2021 Seri 8, Marc Marquez Bakal Bangkit di MotoGP Jerman Sirkuit Sachsenring
Kata Sudjarno, PT LIB sebenarnya ingin Bali United yang tampil di laga pembuka.
Akan tetapi Bali United masih berjuang di babak penyisihan grup Piala AFC 2021.
"Kami sebetulnya maunya Persija Jakarta melawan Bali United karena mereka juara bertahan ya."
"Tapi Bali United di tanggal itu masih ikut Piala AFC, sehingga kami cari klub lain," tutup Sudjarno.
Marc Klok Ikuti Gelandang Juventus
Saat ini, media sosial (medsos) sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat dunia.
Setiap orang bisa menggunakna media sosial untuk mengakutalisasikan diri, memerlancar komunikasi, berbisnis, dan lain-lain.
Manfaat media sosial sudah digunakan oleh masyarakat dari kalangan mana pun, mulai dari orang biasa, artis, selebritis, sampai pemain sepak bola profesional.
Gelandang Persija Jakarta, Marc Anthony Klok, salah seorang yang memanfaatkan media sosial untuk memerlancar komunikasi atau dari kehidupan pribadi.
Setidaknya begitulah pemaknaan media sosial bagi Marc Klok.
Baca juga: Ingin Namanya Terukir Jadi Sejarah Persija Jakarta, Yann Motta Janji Persembahkan Juara Lagi
Baca juga: Siap-siap Persija Jakarta Vs PSS Sleman Jadi Laga Pembuka Liga 1 yang Digelar 10 Juli 2021 di Bogor
Pemain bernomor punggung sepuluh tersebut punya perspektif lain dalam memandang media sosial.
Menurut Marc Klok, media sosial dapat pula dijadikan saluran pembelajaran.
"Lewat media sosial saya bisa mengamati top players dunia tentang bagaimana kehidupan mereka di luar lapangan, seperti makanan apa yang mereka santap untuk menjaga kondisi,” kata Marc Klok dikutip dari persija.id.
Marc Klok memang cukup banyak mengikuti pesohor lapangan hijau Eropa lewat media sosialnya.
Pada akun Instagram, misalnya, Klok mengikuti akun pemain-pemain top seperti gelandang Juventus Adrien Rabiot, gelandang Liverpool Thiago Alcantara, atau Frenkie de Jong yang memperkuat Barcelona.
Lewat cara sederhana tersebut, Marc Klok pun mengaku kian termotivasi untuk menjadi pesepak bola profesional yang lebih baik.
“Cara itu membuat saya semakin berfokus mengembangkan diri. Saat mereka bisa mencetak gol tertentu yang luar biasa, saya kemudian melihat latihan seperti apa yang mereka lakukan,” terang Marc Klok.
Sosok Motivator
Hampir semua pemain sepak bola memiliki sosok untuk memotivasi semangat selama menjalani profesinya.

Dua pemain Persija Jakarta, Marc Anthony Klok dan Yann Motta, termasuk pemain yang memiliki sosok untuk jadi motivator di lapangan hijau.
Marc Klok menganggap keluarga sebagai motivator terbaik dalam menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Sejak bergabung pada awal tahun lalu, gelandang asal Belanda itu telah menjadi salah seorang pemain tim Oranye.
Bahkan, Marc Klok meraih status pemain terbaik dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Mengomentari pencapai tersebut, Marc Klok menyebut keluarga sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesannya.
“Dukungan keluarga berperan sangat besar untuk karier saya sejauh ini. Istri, misalnya. Dia selalu mendorong saya untuk terus bekerja keras dan berfokus untuk mencapai tujuan,” kata Marc Klok.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Meroket, Kapolri Belum Berencana Batalkan Izin Penyelenggaraan Liga 1
Marc Klok mendapatkan putri pertama yang diberi nama Sage Luen Klok pada Mei 2021.
Dia menyebut bahwa kehadiran sang buah hati kian menambah semangatnya untuk menorehkan prestasi lain di sepak bola Tanah Air.
“Kehadiran anak membuat saya lebih bekerja keras untuk Persija karena saya ingin ia bangga,” ujar Marc Klok .
“Saya ingin menunjukkan kepadanya bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu, tidak ada yang mudah dan gratis,” pungkas Marc Klok.
Sementara itu, pemain belakang Persija Jakarta, Yann Motta Pinto, mengaku termotivasi mengikuti kesuksesan pemain Brasil yang pernah membela Persija Jakarta di masa lalu.
Sejauh ini, pemain 21 tahun tersebut telah mempersembahkan trofi pramusim Piala Menpora 2021 untuk Macan Kemayoran.
“Saya mau bekerja keras agar itu bisa mengikuti jejak mereka,” kata Yann Motta.
Sejak era Liga Indonesia, Persija Jakarta dua kali meraih trofi yakni pada 2001 dan 2018.
Dalam dua kesempatan tersebut, Persija diperkuat masing-masing dua pemain asal Brasil di beberapa posisi.
Pada 2001, skuad Persija diisi duo Brasil yaitu pemain tengah Luciano Leandro dan pemain belakang Antonio Claudio.
Adapun pada 2018, Persija diperkuat bek Jaimerson Xavier dan gelandang Renan Silva.
Tak hanya itu, tim juga dikomando juru taktik asal Negeri Samba, Stefano Cugurra.
“Saya juga ingin dikenang dalam sejarah Persija,” ujar Yann Motta.
Sebelum memperkuat Persija, Yann Motta bermain untuk klub Singapura, Tanjong Pagar, yang dilatih oleh eks-pemain tim nasional Singapura, Noh Alam Shah.
Noh pernah pula bermain untuk sejumlah klub Tanah Air.
“Sebelum memutuskan pindah, saya sempat meminta saran dan beliau menganjurkan saya untuk pindah ke Indonesia,” terang Yann Motta
“Karena menurut beliau, kompetisi Indonesia lebih baik daripada Singapura. Beliau juga menyebut Persija sebagai salah satu tim besar sehingga menjadi tempat yang pas bagi saya mengembangkan diri,” papar Yann Motta.