Antisipasi Virus Corona di DKI
Proses Penerimaan Pasien Covid-19 di Rusun Nagrak Akan Sama Seperti Hotel Tempat Isolasi Mandiri
Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) III Vita Nurfiati mengatakan, ada lima tower di Rusun Nagrak yang disiapkan menjadi lokasi isolasi mandiri
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Muhammad Zulfikar
Arifin datang untuk menjabarkan alur kunjungan pasien ketika nantinya Rusun Nagrak sudah dioperasikan sebagai lokasi isolasi Covid-19.
Diketahui, tower 1-5 yang ada di rusun tersebut saat ini masih tak berpenghuni dan siap menampung pasien dalam waktu dekat.
Pada salah satu tower, Arifin menjabarkan, setibanya pasien di lokasi, mereka akan diarahkan menuju loket pemeriksaan.
Di sana, pasien akan ditanyakan terkait kondisi kesehatan mereka setelah hasil swab test menyatakan positif Covid-19.
Dari loket pemeriksaan, Arifin mengajak awak media meninjau salah satu tower yang dijadikan lokasi utama isolasi pasien Covid-19.
Lewat elevator, Arifin mengarahkan ke lantai 2 tower tersebut, untuk melihat kondisi persiapan unit-unit yang nantinya siap menampung pasien.
Salah satu unit rumah susun yang dituju sudah siap dipakai.
Bertipe 36, rusun tersebut memiliki dua kamar, di mana pada masing-masing kamar telah terpasang tempat tidur lipat alias velbed yang difasilitasi BNPB.
"Sementara ini dulu, pakai velbed, namanya darurat, velbed dulu. Nanti dikasih bantal," ucap Arifin.
Di sisi lain, unit rusun yang siap pakai itu tanpa pendingin ruangan.
Namun, dipastikan sirkulasi udara cukup baik dengan keberadaan jendela yang cukup lebar.
Selain dua kamar, masing-masing unit rusun juga dilengkapi dengan ruang tamu, kamar mandi, dapur, serta balkon.
Aliran air yang ada di setiap unit juga dipastikan berfungsi dengan baik.
Hal itu terlihat saat Arifin mencoba menyalakan keran baik di kamar mandi maupun di wastafel.
Arifin mengatakan, total ada lima tower di Rusun Nagrak yang bakal menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.