Goerengan, Gorengan Kenikian Yang Renyah Dengan 5 Varian Bumbu
Hal ini pun mendasari para pelaku usaha kuliner akhirnya berinovasi untuk menciptakan gorengan menjadi makanan yang kekinian, seperti di Goerengan.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Suharno
lihat foto
TRIBUNJAKARTA.COM, TEBET - Masyarakat Indonesia, sangat dekat dengan kuliner kaki lima. Salah satu yang paling mudah ditemui di jalan-jalan adalah penjual gorengan.
Tak heran, gorengan selalu menjadi salah satu kudapan yang digemari orang sampai sekarang.
Hal ini pun mendasari para pelaku usaha kuliner akhirnya berinovasi untuk menciptakan gorengan menjadi makanan yang kekinian, seperti di Goerengan.
Camilan yang satu ini, merupakan inovasi dari gorengan yang biasa dijual di 'abang-abang'.
Baca juga: Jeruk Nipis dan Air Garam Berkhasiat Mengatasi Sakit Gigi Berlubang, Cek Juga 6 Bahan Alami Lainnya
Namun yang membedakan, Goerengan dengan gorengan biasanya adalah ukuran serta cara menyantapnya.
Di sini, food lovers bisa menyantap gorengan dengan ukuran jumbo bersama pilihan bumbu yang beraneka ragam.
Seperti rasa original, keju, barbekyu, kari pedas, dan mie goreng.
"Kita punya berbagai macam menu gorengan, yang mungkin sudah ada di gorengan-gorengan yang lama yang sebelumnya. Cuma kita versikan lagi ke lebih baru," kata founder Goerengan Ishak Satya, ditemui di Tebet, Sabtu (19/6/2021).
Baca juga: Siapkan Tanah 2,9 Hektar, Anies Baswedan Mau Buat 12 Taman Maju Bersama, Ini Daftarnya!
Awal mulanya, Ishak bercerita ia bersama dengan beberapa teman lainnya melihat ada beberapa permasalahan yang terjadi di lingkungan masyakarat terkait dengan perubahan prilaku konsumsi selama pandemi Covid-19.
Adanya pandemi Covid-19, tentunya membuat masyarakat menjadi lebih khawatir ketika jajan sembarangan di pinggir jalan.
Namun di sisi lain, gorengan sudah menjadi salah satu makanan yang identik dengan masyarakat Indonesia.
Hadirnya Goerengan sejak Oktober 2020 lalu, diharapkan bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang ingin makan gorengan dengan kualitas yang lebih baik.
TONTON JUGA:
"Orang banyak takut makan gorengan. Saya sama parner berfikir, gimana nih gorengan jajanan Indonesia yang dulunya ada, sekarang mau hilang. Akhirnya kita muncul dengan Goerengan,"
"Biasanya di jalan, makan gorengan takut kena debu, terus gak di tutup, di sini kita pakai sesuai standar higienisnya," kata Ishak.
