Kisah Pria Pemberi Makan Buaya Berakhir di Tangan Predator, Jasad Korban Dijaga 2 Hewan Ganas

Pria bernama Juperi Ahmad (53) tewas di tangan buaya di di kolong dalam kawasan PT BSM, Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur.

Bangkapos.com/Muhammad Rizki
Ilustrasi Buaya. Pria bernama Juperi Ahmad (53) tewas di tangan buaya di di kolong dalam kawasan PT BSM, Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur. 

Lalu setelah beberapa lama Jupri tak balik ke camp, Mustadi dan rekannya menyusul ke lokasi lagi.

Ternyata di lokasi sudah tidak ada orang hanya tinggal motor, dompet, ponsel, dan kartu identitas korban.

"Saat ke lokasi saya lihat ada semacam cakaran di tanah tepi kolong dekat lokasi. Jadi kemungkinan besar dia mencakar tanah tersebut saat ditarik ke dalam air," kata Mustadi.

Baca juga: Kronologi Ibu Dimangsa Buaya, Awalnya Sempat Curiga Ternyata Hanya Kayu di Dekat Perahu

Evakuasi Korban

Proses evakuasi Juperi Ahmad yang dilakukan Tim SAR gabungan berlangsung dramatis karena dijaga dua ekor buaya.

Awalnya, pencarian dibagi menjadi dua tim, yakni penyisiran darat dan penyisiran air.

Korban ditemukan sekitar pukul 10.27 WIB, oleh tim air.

Komandan Pos (Danpos) SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim menyampaikan proses evakuasi dilakukan secara cepat karena dikhawatirkan akan adanya serangan binatang buas dari seputar tempat tersebut.

Buaya Sungai Kayubesi yang mati diangkut menggunakan alat berat hendak dimakamkan, Rabu (5/8/2020)
Buaya Sungai Kayubesi yang mati diangkut menggunakan alat berat hendak dimakamkan, Rabu (5/8/2020) (bangkapos.com / Fery Laskari)

"Saat ditemukan kondisi korban sudah tidak utuh lagi, dan ditunggui dua ekor buaya, kami harus bergerak cepat agar tidak rerjadi hal yang tidak diinginkan," ujar Rahmat kepada Bangkapos.com, Minggu (20/6/20

Proses evakuasi jasad korban sekitar 10 menit, awalnya tim penyisir air memasuki alur bandar rawa melalui cara mendayung perahu karet, karena lokasi banyak kayu dan ditumbuhi tumput sehingga tidak dapat menggunakan mesin.

Pengambilan jasad korban pun tidak dapat dilakukan sekaligus karena kondisi korban yang sudah tidak utuh lagi, sehingga harus menggunakan dua kontong mayat.

Selanjutnya, jasad korban dibawa kedaratan, sekitar Pukul 11.00 WIB. Jenazah korban langsung dibawa pihak keluarga kerumah duka yang berada di Desa Perawas, Tanjungpandan. 

Penjaga Mesin Hilang Misterius

Kali ini kembali terjadi konflik antara manusia dan buaya di Belitung Timur.

Seorang penjaga mesin air di rawa kompleks perusahaan PT BSM di Desa Dukong, Simpang Pesak, Belitung Timur hilang misterius. Dia duga diserang buaya dan diseret ke dasar rawa.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved