Antisipasi Virus Corona di Bekasi
RSUD Penuh, Dinkes Kota Bekasi Minta Seluruh RS Swasta Perluas Ruang Rawat Isolasi Covid-19
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi telah meminta seluruh rumah sakit (RS) swasta, memperluas ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Erik Sinaga
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Dinas Kesehatan Kota Bekasi telah meminta seluruh rumah sakit (RS) swasta, memperluas ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Hal ini menyusul melonjaknya kasus di wilayah setempat, serta kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) milik pemerintah penuh untuk penanganan pasien Covid-19.
Kepala Dinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengatakan, sejumlah RS swasta sempat mengurangi kapasitas ruang isolasi guna memenuhi kebutuhan layanan pasien penyakit umum.
Hal ini dilakukan, lantaran kasus Covid-19 di Kota Bekasi sempat berada di fase terendah dengan tingkat penularan yang sedikit sebelum lebaran 2021.
Baca juga: Anies Geram Data Covid-19 di Jakarta Meningkat, 5 Tempat Makan di Jakarta Ditutup 3 X 24 Jam
"Pada saat terjadi penurunan kemarin, terdapat beberapa rumah sakit mengalihfungsikan ruang isolasinya untuk layanan umum," kata Tanti, Minggu (20/6/2021).
Dinkes Kota Bekasi lanjut Tanti, telah bersurat ke seluruh rumah sakit di Kota Bekasi serta Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Kota Bekasi agar memperluas kapasitas isolasi pasien Covid-19.
Baca juga: Data Covid-19 di Jakarta Meningkat, Jadwal KRL Belum Ada Perubahan hingga Menyediakan Swab Antigen
"Kita bersurat kepada seluruh rumah sakit swasta agar kapasitas isolasi untuk penanganan pasien Covid-19 diperluas, karena kondisi saat ini memang cukup meningkat sebarannya," terang dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, tingkat keterisian seluruh RSUD milik Pemerintah Kota Bekasi penuh.
Hal ini kata dia, mengakibatkan Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD) milik Pemerintah Kota Bekasi penuh.
"Sekarang rumah sakit umum kita sudah full," kata pria yang akrab disapa Pepen, Minggu (20/6/2021).
Pepen menjelaskan, sejauh ini pihaknya juga sudah mengoperasikan kembali Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga Kota Bekasi.
Sebelumnya, sejak beberapa pekan fasilitas isolasi untuk pasien non-komorbid Covid-19 itu kosong dari aktivitas perawatan pasien karena menurunnya kasus sebaran.
"Ini fasilitas isolasi mandiri (RSD) sudah kita mulai lagi merawat pasien," ucapnya.
Kota Bekasi memiliki lima Rumah Sakit Umum Daerah (RUSD), masing-masing RSUD Chasbullah Abdulmadjid yang merupakan rumah sakit tipe B.
Sedangkan empat rumah sakit lainnya RUSD Bekasi Utara, RSUD Pondokgede, RUSD Bantargebang, RUSD Jatisampurna merupakan rumah sakit tipe D.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Seluruh Rumah Sakit Milik Pemerintah Kota Bekasi Penuh
"Rumah sakit tipe d kita juga sudah mau full," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus yang terjadi di wilayah Kota Bekasi mengakibatkan, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi penuh.
Hal ini disampaikan Direktur Utama RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi Kusnanto, hingga Jumat (18/6/2021), terdapat 275 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit setempat.
"100 persen full, kapasitas untuk pasien Covid-19 di kita ada 275 tempat tidur," kata Kusnanto saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, jumlah kapasitas tempat tidur yang saat ini tersedia di RSUD Kota Bekasi sudah ditingkatkan.
"Itu sudah kita tingkatkan, dari yang sebelumnya 265 tempat tidur ternyata masih penuh juga," terang Kusnanto.
Baca juga: Kisah Pria Pemberi Makan Buaya Berakhir di Tangan Predator, Jasad Korban Dijaga 2 Hewan Ganas
Kusnanto menambahkan, dari total pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Bekasi, 40 persen merupakan warga non-KTP Kota Bekasi.
"40 persen warga nonKTP Kota Bekasi, 60 persennya warga ber-KTP Kota Bekasi, saat untuk penambahan kapasitas tidak kita lakukan," ucapnya.
Berdasarkan data situs corona.bekasikota.go.id, angka kumulatif Covid-19 di Kota Bekasi hingga Minggu (20/6/2021) sebanyak 47.723 kasus terkonfirmasi.
Dari jumlah kumulatif itu, sebanyak 44.918 kasus dinyatakan sembuh, 2197 masih dalam perawatan atau kasus aktif dan 608 kasus Covid-19 meninggal dunia.