Antisipasi Virus Corona di DKI
MRT Jakarta Kolaborasi dengan Polisi, Bentuk Tim Mencegah Penyebaran Covid-19
PT MRT Jakarta berupaya keras mencegah penyebaran Covid-19 di tiap stasiun dan rangkaian kereta cepatnya.
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - PT MRT Jakarta berupaya keras mencegah penyebaran Covid-19 di tiap stasiun dan rangkaian kereta cepatnya.
Plt Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan pihaknya pun bekerja sama dengan polisi.
Tujuannya, kata dia, guna membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 dan berupaya mencegah penyebaran virus tersebut.
"Sejumlah pelatihan juga diberikan kepada petugas dalam memberikan pertolongan pertama penanganan Covid-19," kata Pratomo, saat dikonfirmasi, Senin (21/6/2021).
"Ini merupakan kerjasama antara tim keamanan MRT Jakarta dengan polisi dalam pembentukan Satgas Covid-19," lanjutnya.
Dia menambahkan, tim Satgas Covid-19 ini tetap awas memperhatikan para penumpang yang lalai mengenakan masker dan menjaga jarak.
Baca juga: HUT ke-494 Jakarta, Pertunjukan Ondel-Ondel Dalam Air di Ancol Bisa Disaksikan Secara Virtual Besok
Dia mengatakan, para penumpang juga sebaiknya mematuhi protokol kesehatan (prokes) perihal Covid-19.
"Peran penumpang juga penting. Kami mohon agar patuh terhadap prokes," harap Pratomo.
Guna mencegah penyebaran virus Covid-19, PT MRT Jakarta pun melakukan sejumlah cara.
Baca juga: PPDB DKI Jakarta Jalur Zonasi di ppdb.jakarta.go.id Dibuka, Ini Skala Prioritas dari Tingkat RT
"Cara yang telah dilakukan yakni memberikan vaksinasi kepada seluruh pegawai dan mitra kerja MRT Jakarta," kata Pratomo.
Dia melanjutkan, pihaknya juga telah melakukan pengecekan kesehatan kepada seluruh petugas MRT Jakarta sebelum bekerja.
"MRT Jakarta juga menyemprotkan disinfektan di semua fasilitas yang digunakan," tambahnya.
"Mulai dari kereta atau benda yang mudah disentuh yang berada di area stasiun, dilakukannya Forced Fan setiap 15 sampai 30 menit sehari secara rutin," lanjutnya.
Hal tersebut dilakukan demi menjamin kebersihan udara di dalam kereta.
Baca juga: Harga Emas Antam Senin, 21 Juni 2021: per Gramnya Rp 923.000, Naik Rp 3 Ribu Dibanding Kemarin
Pihak MRT Jakarta juga memasang UVC atau perangkat disinfektan dengan sinar UV di setiap ruangan untuk membunuh bakteri dan virus.
"Sistem touchless (tanpa sentuh) untuk penggunaan akses lift dan metode cashless dalam pembayaran," tutur Pratomo.
Selama berada di dalam area stasiun dan kereta, lanjutnya, penumpang wajib mengikuti pengecekan suhu tubuh, memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci menggunakan sabun.
Baca juga: Persija Lepas Striker Berbakat ke Liga 2, Klub Atta Halilintar Mulai Jorjoran Rekrut Pemain Bintang
Penumpang MRT Jakarta juga diimbau tidak berbicara selama berada di dalam kereta.
"Sejauh ini kami juga menerapkan pembatasan kapasitas penumpang 60 orang per gerbong atau 360 orang per satu rangkaian kereta," tutup Pratomo.