Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Penumpang di Stasiun Tangerang Bakal Dilakukan Swab Antigen Selama Sepekan
Penumpang di Stasiun Tangerang dilakukan swab antigen secara acak sebelum berangkat meninggalkan Tangerang
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Penumpang di Stasiun Tangerang dilakukan swab antigen secara acak sebelum berangkat meninggalkan Tangerang pada Senin (21/6/2021).
Kebijakan ini diberlakukan seiring adanya tren kasus Covid-19 di wilayah Jabodetabek.
Swab antigen secara acak di Stasiun Tangerang itu rencananya akan dilaksanakan selama sepekan.
Satu persatu penumpang diajak untuk melakukan swab antigen, hingga siang tadi setidaknya ada 16 orang yang terjaring petugas.
Kepala Stasiun Tangerang Eka Gusti Fadli mengaku, hasil dari swab antigen dari ke-16 penumpang itu negatif.
Baca juga: Saksi Mata Ungkap Detik-detik Pengemudi Fortuner Lepaskan Tembakan di Dekat Rumah Dinas Budi Gunawan
"Hingga saat ini kami masih belum dapat informasi yang positif. Sementara ini semua negatif," jelas Eka di Stasiun Tangerang.
Ia mengungkapkan, setidaknya bakal ada 20 target yang dites cepat antigen di stasiun itu setiap harinya selama sepekan ke depan.
Rizal seorang seorang penumpang, menyatakan bahwa dia tidak berkeberatan dengan tes acak tersebut.
"Enggak keberatan, karena saya enggak buru-buru juga buat naik keretanya," ujar Rizal.
Baca juga: LENGKAP! Formasi CPNS DKI Jakarta Jelang Pendaftaran Seleksi CASN, dari Lulusan SMA/SMK hingga S2
Pria asli Kota Tangerang itu justru berharap skrining tes Covid-19 yang diadakan di stasiun itu tidak dilaksanakan secara acak.
Tapi dilakukan kepada seluruh penumpang dari Stasiun Tangerang.
"Ya harapannya semua bisa tes ya, biar bisa ketahuan siapa saja yang reaktif," kata Rizal.
Sebagai informasi, swab test antigen acak ini diberlakukan di enam stasiun di Jabodetabek.
Baca juga: TPU Kampung Dukuh Belum Diputuskan Jadi Tempat Pemakaman Khusus Covid-19
Keenam stasiun itu disinyalir mempunya volume pengguna KRL yang tinggi yaitu Stasiun Bogor, Bekasi, Cikarang, Tangerang, Manggarai, dan Tanah Abang.
"Tes antigen acak ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 karena KRL merupakan moda transportasi favorit di wilayah Jabodetabek," ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, dalam keterangannya.
Menurutnya, hingga 18 Juni 2021, KAI Commuter mencatat ada 7.943.859 orang atau 441.326 orang per hari yang memanfaatkan layanan KRL.
Baca juga: Pemprov DKI Belum Putuskan TPU Kampung Dukuh jadi TPU Khusus Covid-19
Angka ini bertambah 18,5 persen dibanding jumlah pengguna hingga minggu ketiga Mei lalu yang mencapai 6.467.395 orang atau 359.300 orang per hari.
"Tes antigen acak ini dilakukan sebelum pengguna bertransaksi untuk membeli tiket ataupun tap masuk di gate elektronik stasiun," ujar Anne.