Dalam Sehari di DKI, Petugas Temukan 2 Jasad Mengambang di Kali
Dalam sehari, petugas gabungan menemukan dua kasus jasad mengambang di kali pada Selasa (22/6/2021).
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dalam sehari, petugas gabungan menemukan dua kasus jasad mengambang di kali pada Selasa (22/6/2021).
Penemuan kedua jasad itu terjadi pada pagi dan malam hari.
Jasad pertama merupakan bocah laki-laki 2,5 tahun ditemukan di Kali Kanal Banjir Barat (KBB) di Tambora, Jakarta Barat.
Jasad kedua merupakan pria yang ditemukan mengambang tanpa busana di Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Berikut 2 kasus penemuan jasad hasil liputan TribunJakarta.com di lokasi.
1. Penemuan Jasad Bocah 2,5 Tahun
Sesosok mayat bocah laki-laki ditemukan petugas UPK Badan Air sewaktu tengah membersihkan sampah di aliran Kali Kanal Banjir Barat (KBB), Tambora, Jakarta Barat, Selasa (22/6/2021) pagi.
Petugas UPK Badan Air Jakarta Barat, Apit Raharjo menuturkan, mayat bocah laki-laki itu ditemukan lantaran tersangkut di sekatan HDPE atau penyekat sampah yang dipasang di aliran KBB.
"Usia mayatnya sekitar 2,5 tahun," kata Apit dikonfirmasi.
Setelah menemukan mayat bocah tersebut, petugas UPK Badan Air Jakarta Barat langsung melaporkan ke aparat Polsek Tambora.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Suparmin menyebut pihaknya telah membawa mayat bocah laki-laki itu ke RSCM untuk proses visum sembari mencari tahu identitas dari mayat tersebut.
Setelah mendapatkan kabar itu, TribunJakarta.com kemudian mengonfirmasi kepada Ketua RW 004 Tanjung Barat, Imam Syaifudin.
Imam membenarkan bahwa bocah yang ditemukan di Kali KKB merupakan anak dari warganya.
Baca juga: BRI Agro Buka Lowongan Kerja Lulusan S1, Ditutup 25 Juni 2021, Buruan Cek Syaratnya
Ditemani Ketua RT 004, Mayari, kedua orangtua Dirlan langsung menuju Rumah Sakit Ciptomangunkusumo.
Kedua orangtuanya mengakui bocah tersebut ialah anaknya, Dirlan Nurfebriansyah.
"Sudah A1 (benar). Masih proses di RSCM. Sedang lapor ke Polsek Tambora," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJakarta.com pada Selasa (22/6/2021).
Sebelumnya diberitakan, seorang bocah berusia 2,5 tahun dikabarkan hanyut ditelan arus ke dalam selokan air di RT 005 RW 004, Kelurahan Tanjung Barat, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Hilangnya bocah laki-laki bernama Dirlan Nurfebriansyah itu terjadi pada Senin (21/6/2021) kemarin.
Ayah korban, Davin (41), mengatakan awalnya Dirlan bersama kakaknya bermain hujan-hujanan di selokan air tak jauh dari rumah sekitar pukul 14.00 WIB.
Saat hujan deras ketinggian air di dalam selokan mencapai 60 cm.
"Kemungkinan dia jatuh masuk ke dalam selokan air itu," ungkap pria yang bekerja sebagai office boy di salah satu bank di Tanah Abang kepada TribunJakarta.com di kediamannya pada Selasa (22/6/2021).
Dirlan diduga tercebur ke dalam air saat bermain dengan kakaknya.
Baca juga: Khasiat Bawang Putih Panggang,Ternyata Manfaat Bisa Dirasakan Sejak 2 Jam Pertama
Davin yang mendapatkan kabar hilangnya Dirlan via whatsapp langsung pulang dari tempatnya bekerja.
"Setelah pulang, itu ada orang banyak dari pihak kepolisian, RT dan masyarakat turut mencari anak saya," pungkasnya.
2. Penemuan Jasad Tanpa Busana di Kali Ciliwung
Mayat pria ditemukan mengambang di aliran Kali Ciliwung di kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
Lurah Bukit Duri Achmad Syarief mengatakan, mayat pria tersebut ditemukan pada Selasa (22/6/2021) sekitar pukul 18.30.
"Yang pertama kali menemukan (mayat pria di Kali Ciliwung) warga sama Pak RT," kata Syarief saat dikonfirmasi.
Syarief mengungkapkan, mayat pria itu ditemukan di pinggir Kali Ciliwung dengan posisi badan yang mengambang dan kepalanya yang tenggelam.
"Kepalanya nggak kelihatan, cuma badannya saja karena kepalanya di dalam air," ujar dia.
Baca juga: Waspada, Berikut Gejala Covid-19 pada Anak dan Cara Merawat Buah Hati Terpapar Corona
Saat ditemukan, jelas Lurah, mayat pria tersebut tidak mengenakan pakaian. Kondisi badannya terlihat sudah membengkak.
"Itu kemungkinan sudah dua hari meninggalnya, badannya sudah bengkak. Kalau sudah dua hari biasanya bajunya sudah ke mana-mana," ungkap Syarief.
Ia belum bisa memastikan usia dari mayat pria yang ditemukan di Kali Ciliwung.
Begitu pun dengan penyebab tewasnya korban.