Utang Kemenkes ke RSUD Kota Bekasi Membengkak Capai Ratusan Miliar, Begini Rinciannya
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, utang klaim pelayanan pasien Covid-19 terhitung sejak November 2020 hingga Mei 2021
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Rahmat menganalogikan, operasional RSUD Kota Bekasi saat ini tak ubahnya sebuah kendaraan yang nyaris kehabisan bahan bakar.
"Ya udah lah mulai tersendat, kalo bensin sekarang nih tarolah sekarang kan tadinya full, terus sekaranga ada piutang mulai terganggu, lama-lama kan kering, kalo kering kan batuk-batuk nanti," ucapnya.
Keperluan logistik rumah sakit lanjut dia, terus berjalan demi memenuhi kebutuhan pasien di tengah situasi peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bekasi.
"lama-lama kalau belum di bayarkan kan engga mungkin ngirim (logistik), kan sekarang semuanya serba ada duit bayar ada duit bayar," tuturnya.
Anggaran daerah penanganan Covid-19 Kota Bekasi lanjut dia, kondisinya juga sudah tak bisa lagi diandalkan lantaran semakin penipis.
Sehingga, anggaran daerah tidak dapat menutup sementara kebutuhan operasional RSUD jika puitang BPJS dan Kemenkes belum dibayarkan.
"Anggaran covid kita sudah tidak ada, makanya kita lagi bikin surat ke Kemendagri untuk melakukan recofusing," tuturnya.