Antisipasi Virus Corona di Tangerang
Ratusan Orang Meninggal Karena Covid-19 di Kota Tangerang, Didominasi Lansia Dengan Penyakit Bawaan
Ratusan kematian karena Covid-19 di Kota Tangerang didominasi kaum lanjut usia (Lansia).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan kematian karena Covid-19 di Kota Tangerang didominasi kaum lanjut usia (Lansia).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Liza Puspadewi menjelaskan, total ada 195 pasien Covid-19 yang meninggal sejak tanggal 23 Juni 2021.
Sebagian besar di antaranya didominasi oleh warga berusia di atas 51 tahun.
"Yang meninggal kebanyakan di atas 51 tahun. Sekitar 70 persen usianya lansia yang meninggal karena Covid-19," jelas Liza saat dihubungi, Jumat (25/6/2021).
Kata dia, rata-rata lansia yang meninggal karena Covid-19 memiliki penyakit bawaan.
Seperti darah tinggi, kolesterol, jantung, asma, dan banyak lagi.
Karena alasan itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengedepankan vaksinasi kepada kaum lansia.
"Memang vaksin enggak membuat kita kebal dan bebas dari Covid-19. Tapi sangat bisa menurunkan gejala bila terpapar, jadi enggak parah," jelas Liza.
"Kalau enggak divaksin, kena Covid-19, bisa parah bisa harus pakai ventilator," tambahnya lagi.
Bahkan, pihaknya sampai harus door to door untuk memvaksin lansia di Kota Tangerang.
Liza menambahkan, ada sekira 53 ribu lansia di Kota Tangerang telah disuntik vaksin Covid-19 sampai detik ini.
"Ini sekarang kami ngejar herd immunity. Tujuannya menolong lansia juga," tuturnya.
Sebagai informasi, kebutuhan oksigen di RSUD Kota Tangerang meningkat tiga kali lipat karena lonjakan kasus Covid-19.
Baca juga: Akui Masih Banyak Warga yang Gelar Pesta Pernikahan, Kapolres Tangerang: Sebagian Besar Sudah Sadar
Baca juga: Batasi Mobilitas Warga, Satlantas Polres Tangerang Selatan Lakukan Penyekatan
"Jadi seiring meningkatnya jumlah pasien covid-19 yang membutuhkan oksigen, maka kebutuhan oksigen atau flow gasnya pasti meningkat," jelas Direktur RSUD Kota Tangerang, Dini Anggraeni beberapa waktu lalu.
Namun ia memastikan, peningkatan kebutuhan oksigen tersebut sudah diantisipasi oleh manajemen RSUD Kota Tangerang.
Yakni menambah dua kali lipat ukuran evaporator dan pengisian gas medik tiga kali lipat dari kebutuhan normal.
"Kebutuhan oksigen pasien di RS difasilitasi melalui instalasi gas medik dan kemarin di RSUD kami sudah menambah dua kali lipat ukuran evaporator dan pengisian gas medik tiga kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasien saat ini," papar Dini.
Menurutnya, meningkatnya permintaan oksigen bukan hanya karena melonjaknya pasien Covid-19.
Tapi juga karena rata-rata kondisi pasien Covid-19 di RSUD Kota Tangerang dalam kondisi berat.
"Pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD adalah pasien-pasien dengan gejala sedang-berat-kritis yang memerlukan oksigen sampai alat bantu pernafasan," tandas Dini. (*)