Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Puluhan Nakes Positif Covid-19, 9 Puskesmas di Kabupaten Tangerang Ditutup Sementara

Sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Tangerang ditutup pelayanannya karena puluhan tenaga medis dari 9 puskesmas tersebut positif Covid-19.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
(Shutterstock/Eldar Nurkovic)
Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes) - Sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Tangerang ditutup pelayanannya karena puluhan tenaga medis dari 9 puskesmas tersebut positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Sebanyak 9 puskesmas di Kabupaten Tangerang ditutup pelayanannya.

Hal tersebut karena puluhan tenaga medis dari 9 puskesmas tersebut positif Covid-19.

TONTON JUGA

Puskesmas yang menghentikan layanan kesehatannya adalah Puskesmas Pasar Kemis, Kuta Bumi, Binong, Sepatan, Mauk, Cisauk, dan Pagedangan.

Juru Bicara Penanganan Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan kalau besok atau lusa ke-9 puskesmas tersebut sudah beroperasi normal.

"Ada kurang lebih sembilan puskesmas, sementara ditutup semua karena Nakesnya kena (Covid-19). Tapu Senin sudah dibuka," ucap Hendra saat dihubungi.

Varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris memiliki mutasi pada bagian receptor-binding domain, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel tubuh manusia.
Varian baru virus corona (GETTY IMAGES via BBC INDONESIA)

Menurutnya, selama ditutup, 9 puskesmas itu disemprot disinfektan dan tidak diperkenankan satu orang pun masuk.

"Kan tiga hari ditutup, makanya sekaligus disemprot disinfektan secara rutin," sambung Hendra.

Baca juga: Punya Segudang Pengalaman di Eropa, Bintang Persija Penasaran Ilmu dan Taktik dari Angelo Alessio

Baca juga: Sebaran Kasus Aktif Covid-19 di 11 Kecamatan Kota Depok: Cimanggis Tertinggi, Cinere Terendah

Baca juga: Angelo Alessio Uji Kemampuan Pemain Persija, Marko Simic dan Yann Motta Unjuk Gigi di Game Internal

Beda cerita, seluruh puskesmas di Kota Tangerang malah dijadikan sebagai IGD pasien Covid-19.

Keputusan tersebut diputuskan setelah meroketnya kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang.

Total ada 38 Puskesmas di Kota Tangerang yang dijadikan ruang IGD sebagai ganti rumah sakit yang sudah penuh semua.

TONTON JUGA

"Puskesmas, seluruhnya di Kota Tangerang, sudah kita jadikan IGD."

"Untuk menunggu antrean untuk masuk ke rumah sakit," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Mall Balekota, Minggu (27/6/2021).

Pasalnya, hingga saat ini tingkat keterisian rumah sakit di Kota Tangerang untuk penanganan pasien Covid-19 sudah mencapai 93 persen.

Makanya, lanjut Arief, sebagai langkah awal penanganan pasien dengan gejala sedang hingga berat, diberdayakanlah fasilitas kesehatan 38 Puskesmas.

Pasalnya, Pemkot Tangerang juga bakal menambah terus jumlah Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di wilayahnya.

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Usai Fabio Quartararo Juara di Sirkuit Assen: Kokoh di Puncak, Rossi Posisi 17

Seperti kelas-kelas di Gedung SMPN 30 di Jurumudi, Kecamatan Benda yang bakal menyediakan 150 kasur tambahan untuk pasien Covid-19

Dengan melihat realitas yang ada, Arief mengajak masyarakat saat ini menjadi garda terdepan.

Mengingat saat ini petugas kesehatan yang menjadi garda terakhir dalam jumlah yang terbatas.

"Bahkan di beberapa rumah sakit dan puskesmas, banyak yang mengantri karena fasilitas IGD sudah penuh," jelasnya.

TONTON JUGA

Ia juga meminta agar masyarakat dapat mematuhi aturan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.

Yakni untuk membatasi sejumlah kegiatan yang berpotensi menjadi penyebab terjadinya penularan Covid-19.

"Ibadahnya di rumah saja dan kalo tidak ada urusan yang mendesak lebih baik di rumah saja," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved