Anggap Biasa Kritik BEM UI, Jokowi: Dulu Saya Dibilang Klemar-klemer, Planga-plongo, Otoriter

Presiden Joko Widodo menganggap biasa kritik BEM UI yang menyebutnya King of The Lip Service. Bahkan, ia masih ingat omongan orang-orang kepadanya.

Editor: Y Gustaman
Istimewa
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) tengah merayakan Dies Natalis 67 Tahun di Hotel Mercure Cikini Jakarta. Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo berpesan kepada GMNI untuk tetap berdiri di depan melawan gerakan radikalisme, merawat kebhinekaan dan toleransi 

"Cenderung menunjukkan tidak adanya keseriusan gitu dalam merealisasikan pernyataan tersebut," terang Fathan.

Mengaca pada realitas itu, BEM UI merasa resah dan membuat poster seperti yang viral.

Baca juga: BEM UI Kecam Peretasan Akun Medsos Anggotanya Usai Viral Presiden Jokowi ‘The King Of Lip Service’

Ia memastikan, unggahan BEM UI tidak dimaksudkan untuk menyikapi isu tertentu, melainkan sebagai review atas berbagai pernyataan Presiden Jokowi terhadap isu-isu yang berkembang.

“Kita hanya mereview ulang, tentang bagaimana presiden itu menyikapi berbagai isu dan sifatnya juga sejenis kompilasi semata dari berita yang beredar seperti kita tampilkan di referensi, untuk kami tanggapi. Jadi untuk postingan konsepnya begitu,” beber dia.

Presiden Joko Widodo saat meninjau posko operasi SAR Sriwijaya SJ-182 di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
Presiden Joko Widodo  ((Dok. Biro Pers Setpres).)

Fathan menilai sudah sejak lama konten yang diunggah BEM UI di sosial media akan viral ketika menyinggung pihak tertentu.

“Polanya begitu dari dulu kalau kita menyinggung pihak tertentu. Publik itu kadang tidak bisa membedakan antara personal dan tanggung jawabnya."

"Kita tidak memojokkan Pak Jokowi sebagai suatu orang gitu sebagai personalnya, tapi lebih ke tanggung jawabnya sebagai presiden,” tuturnya.

Ia menduga poster Jokowi: The King of Lip Service viral bisa jadi karena secara visual bagus, ditambah situasi perpolitikan Indonesia dan efek ramainya aktivitas di media sosial.

"Maka viralnya tak terelakkan gitu meskipun kita tidak berniat seperti itu,” imbuhnya.

Menurut dia, unggahan tersebut sebenarnya baik untuk menjadi perhatian masyarakat luas.

"Memang ada beberapa hal mungkin tidak bisa diterima beberapa golongan, cuma memang arahnya lebih ke penyikapan dari pemberitaan yang beredar di media,” tegasnya.

Artikel ini disarikan dari berita Tribunnews.com dan TribunJakarta.com dengan judul: Akui Dikatakan Plonga-plongo hingga The King of Lip Service, Jokowi Pilih Fokus Urusi Pandemi dan Jokowi Dijuluki King of The Lip Service, BEM UI Dipanggil Pihak Kampus: Bisa Menimbulkan Pelanggaran

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved