Cerita Kriminal
Kiprah Pria Gangguan Jiwa jadi Perampok Tak Kenal Waktu, Buat Pegawai Minimarket Histeris
Aksi seorang pria yang diduga gangguan jiwa membuat pegawai minimarket histeris.
Namun kemudian tersangka berhasil diamankan petugas dibantu warga Kelurahan Sumber Agung, selanjutnya tersangka langsung dibawa ke Polsek Lubuklinggau Utara.
"Dalam penggeledahan di saku celana tersangka ditemukan uang Rp1.377.000.
Namun saat diintrogasi tersangka memberikan keterangan yang tidak jelas dan tidak nyambung saat dimintai keterangan oleh anggota penyidik,” kata dia.
Ia menambahkan, karena kasusnya tidak bisa diteruskan, sebab tersangka mengalami gangguan jiwa, maka tersangka diserahkan ke Dinas Sosial Lubuklinggau sementara uang dikembalikan ke Alfamart.

Istri ODGJ Bacok Suami dan Anak
Sementara itu, di Kalimantan Selatan, seorang istri yang idap gangguan jiwa tiba-tiba kumat dan membacok suami serta anaknya.
Hal itu dilakukan seorang istri pengidap gangguan jiwa bernama Masnah (45).
Dia membacok suami dan anaknya sendiri yang masih berusia enam tahun.
Alhasil, kini kondisi Marhat (52) dan putranya Muhamad Salman (6) kini harus menjalani perawatan intensif petugas medis.
Keduanya dibacok oleh Masnah di rumah mereka di Jalan Lingkar Masjid, RT 01, RW 01, Desa Selaru, Kecamatan Pulaulaut Tengah, Kotabaru, Kalimantan Selatan pada Sabtu (26/6/2021) sekitar pukul 22.00 Wita.
Akibat tebasan parang sang istri, Marhat mengalami dua mata luka di pergelangan tangan kanan, luka di jari telunjuk kanan, dan pipi sebelah kanan.
• Bukan Pejabat atau Anggota TNI/Polri, Ternyata Ini Inspirasi Sopir Pajero Arogan Pakai Plat QH
Baca juga: Kronologi Perempuan Tanpa APD Ikut Gotong Jenazah Ayahnya yang Positif Covid DIbungkus Terpal
Sedangkan anak korban, Salman mengalami luka cukup parah karena terluka bacok di kepala, di wajah, luka di lengan kanan, dan luka di punggung.
Kapolsek Pulaulaut Tengah Iptu Sahropi menjelaskan, aksi pembacokan itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang mendengar suara teriakan korban Marhat.
Mendengar teriakan itu, saksi bernama Subli mendatangi rumah asal suara dan melihat korban Marhat sudah terluka parah.
Dengan sisa tenaganya, korban sempat menjelaskan kepada saksi bahwa dia dan anaknya terluka akibat amuk istrinya, Masnah.