Sisi Lain Metropolitan

Kisah Agung, Penyintas Covid-19 yang Memotivasi Mantan Pasien Corona untuk Donor Plasma Konvalesen

Agung menjadi satu diantara mantan penderita Covid-19 yang memberikan motivasi agar rekannya yang baru saja sembuh dari corona untuk melakukan donor

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
Istimewa
Agung Prambudi, penyitas Covid-19 yang kini memotivasi rekan seperjuangannya untuk mencoba donor plasma konvalesen 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Menjadi penyintas Covid-19, Agung Prambudi (33) mengajak sesama penyitas corona untuk mencoba donor plasma konvalesen.

Donor plasma konvalesen diketahui sebagai metode terbaik untuk penyembuhan virus corona atau Covid-19 di tengah pandemi.

Selain itu, donor plasma konvalesen hanya bisa dilakukan oleh individu yang sudah sembuh dari Covid-19 dan donor ini dibutuhkan sejumlah pasien Covid-19 yang masih terpapar untuk membantu kesembuhan mereka.

Berangkat dari hal tersebut, Agung menjadi satu diantara mantan penderita Covid-19 yang memberikan motivasi agar rekannya yang baru saja sembuh dari corona untuk melakukan donor plasma konvalesen.

Agung menceritakan mulanya ia merupakan pasien Covid-19 yang dinyatakan positif pada Sabtu (5/12/2020) lalu.

Kemudian ia dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid Wisma Atlet pada Senin (7/12/2020).

Setelah menjalani isolasi mandiri beberapa hari, ia dinyatakan negatif covid atau sembuh pada Jumat (18/12/2020).

Setelah hampir sebulan kembali ke rumah dibilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ia mendapatkan kabar perihal pasien covid yang membutuhkan donor plasma konvalesen.

Tanpa pikir panjang, ia akhirnya coba menghubungi keluarga pasien.

"Saya dapet info dari kirimin broadcast perihal donor plasma konvalesen dengan golongan darah O. Kebetulan saya penyitas covid jalan sebulan sembuh dan bersedia mendonorkan," ucap Agung saat itu.

"Silakan dateng aja ke RSUP Fatwamati. Nanti ke Unit Transfusi Darah. Ada keluarga saya yang menunggu di situ," jawab keluarga pasien.

"Jadi ini merupakan awal mula saya merasa bahwa donor plasma konvalesen ini penting. Saya datang ke RSUP Fatmawati sekitar pukul 10.00 WIB. Di situ ada 5 pendonor dan setelah dicek ternyata saya yang cocok, sesuai kriteria,"  jelasnya kepada TribunJakarta.com, Selasa (29/6/2021).

Sebelum melakukan donor, Agung menuturkan bila dokter menjelaskan perihal efek samping selama proses donor plasma konvalesen dilakukan.

Satu diantaranya seperti bibir yang mati rasa.

"Di situ agak khawatir sih ya cuma karena niat menolong, apalagi pasiennya memang punya penyakit komorbit. Makanya diberanikan aja," lanjutnya.

Baru beberapa menit berjalan, ia melaporkan bibirnya mulai mati rasa. Gigitan kecil pada bibirnya tak ia rasakan dan dokter segera memberikan vitamin C 1000 mg untuk dirinya.

Baca juga: Pegawai Pemkot Tangsel yang Terpapar Covid-19 Diimbau Donor Plasma Konvalesen

Baca juga: Euro 2020 - Timnas Inggris Harus Berani Menguasai Bola Jika Ingin Kalahkan Jerman

Baca juga: Cara Konsumsi Bawang Putih Setiap Pagi, Cek Sederet Manfaatnya: Meningkatkan Imunitas Loh

"Efek selanjutnya enggak ada. Tapi memang pas donor itu aja bibir rasanya mati rasa," paparnya.

Akhirnya, setelah itu ia terus menanyakan pasien yang ditolongnya.

Kabar baik, pihak keluarga mengabarkan bahwa orang tua mereka sudah dinyatakan negatif covid dan diperbolehkan pulang pascaseminggu donor plasma konvalesen dilakukan.

"Saya masih kabar-kabaran ya. Alhamdulillah ibunya sembuh. Namun sebulan kemudian saya diberitahu wafat atau tutup usia karena pembekuan darah di kepala," ungkapnya.

Sejak saat itulah ia merasakan pentingnya mendonorkan plasma konvalesen.

Meski tak semua orang bisa mendonorkan, ia merasa alangkah baiknya untuk mencoba ketika pasien covid membutuhkan donor plasma konvalesen.

"Sejak saat itu saya mengatakan kepada rekan saya yang baru sembuh untuk bisa mencoba donor. Saya jelaskan pengalaman saya dan alhamdulillah beberapa diantaranya termotivasi. Bahkan mereka sudah ikut mendonorkan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved