Persija Jakarta

Siapa Maharani yang Temani Rohit Chand Gelandang Persija di Luar Lapangan? Ini Ceritanya

Banyak orang belum tahu di luar urusan sepak bola, gelandang energik Persija Jakarta Rohit Chand saat ini sedang lengket dengan Maharani.

Editor: Y Gustaman
Media Persija
Pemain asing Persija Jakarta asal Nepal, Rohit Chand. Di luar lapangan, Rohit Chand adalah tipe pendiam yang suka menghabiskan waktu membaca buku biografi dan novel. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Siapa tak kenal Rohit Chand? Ya, dialah gelandang energik milik Persija Jakarta yang tak lelah berlari selama 90 menit laga.

Akselerasi dan penetrasi pemain 29 tahun ini di lapangan hijau tak usah diragukan. Kontribusinya begitu besar bagi skuat Macan Kemayoran.

Mungkin, banyak orang belum tahu di luar urusan sepak bola, Rohit Chand saat ini sedang lengket dengan Maharani.

Rohit Chand termasuk salah satu pemain yang cukup lama membela klub kebanggaan Jakmania dan masyarakat ibu kota.

Hampir Main di Eropa

Jauh sebelum memperkuat Persija Jakarta, Rohit Chand di usia masih belia nyaris bermain di Eropa.

Baca juga: Angelo Alessio Puji Pemain Muda Persija Jakarta, Jebolan Akademi Spanyol Pengganti Marc Klok?

Bersama Timnas Nepal, penampilannya cukup gemilang kala menahan imbang Yordania pada 28 Juli 2011 di laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia.

Sehingga ia menjadi buruan beberapa klub Eropa di antaranya Arsenal, Tottenham Hotspur, Lille, dan Rangers.

Rohit Chand Himalayan Tiger
Rohit Chand Himalayan Tiger (Media Persija)

Agen Rohit Chand, Jonathan Hope, yang pernah berhubungan dengan beberapa tim Eropa mengamini informasi tersebut.

"Saya telah melakukan kontak dengan dua klub Liga Inggris dan sebuah klub Perancis untuk membicarakan masa depan Rohit," kata Jonathan Hope seperti dikutip dari talkSPORT.

Setelah pikir timbang, Rohit Chand enggan berkarier di Eropa karena tim-tim yang menginginkannya kurang serius. Ia sampai menolak trial dengan beberapa klub tersebut.

Jakmania Nepal

Rohit Chand masih mengingat bagaimana saat pertama kali mengenakan seragam Macan Kemayoran pada 2013, setelah hengkang dari PSPS Pekanbaru.

Baca juga: Ada Sosok Baru Terlihat Berlatih Bersama Persija Jakarta, Bakal Jadi Pilar Macan Kemayoran?

Pada periode pertamanya ini, Rohit Chand pernah meninggalkan Persija Jakarta karena mengadu nasib bermain di Liga Singapura selang 2014-2016.

Pemain dengan rambut gondrong ini kembali berseragam oranye pada gelaran Liga 1 2017.

Pemaina asing Persija Jakarta asal Nepal, Rohit Chand akhirnya bergabung ke latihan yang berlangsung pada Sabtu (26/9/2020) pagi
Pemaina asing Persija Jakarta asal Nepal, Rohit Chand akhirnya bergabung ke latihan yang berlangsung pada Sabtu (26/9/2020) pagi (Media Persija)

Berdasar catatan, Rohit Chand cukup andil membawa Persija Jakarta merengkuh gelar juara Liga 1 dan Piala Presiden 2018.

Selain dua laga di atas, ia membantu Persija keluar sebagai jawara Boost Sports Fix Super Cup 2018 yang berlangsung di Stadion Nasional Bukit Jalil, Malaysia.   

Tapi, momen yang sangat membekas bagi Rohit Chand adalah Persija Jakarta juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.

Kesuksesannya bersama tim, diikuti dengan penghargaan individu di mana Rohit Chand diganjar sebagai Pemain Terbaik Liga 1 2018.

Sementara di laga final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, perannya cukup vital kala Persija Jakarta menggulung Bali United dengan skor 3-0.

Rohit Chand menyumbang satu asist yang berbuah gol kedua Persija Jakarta yang disumbang Marko Simic. Di laga itu Marko Simic mencetak dua gol, dan satunya disumbang oleh Novri Setiawan.

Bertahun-tahun berlalu, Rohit Chand tak bisa melupakan perasaannya saat pertama kali gabung Persija Jakarta. Ia selalu takjub dengan kebesaran klub ini.

“Saya pertama kali ke Persija langsung takjub dengan Jakmania. Terlebih tim ini tim besar dan memiliki target tinggi. Saya selalu terkesan dengan Persija,” tutur Rohit Chand melansir laman resmi klub.

Baca juga: Angelo Alessio Lempar Pujian, Masa Depan Persija Cerah: Pemain Muda Bakal Banyak Terlibat di Liga 1

Sejak kembali ke Persija Jakarta sekarang, Rohit Chand menolak pinangan banyak klub. Ia sudah menganggap Persija rumah kedua seraya mendaku dirinya sebagai Jakmania Nepal.

Bahkan, Rohit Chand sampai rela menjadi pemain terakhir yang kontraknya diperpanjang oleh Persija Jakarta pada awal musim 2020.

Gelandang bertahan Persija Jakarta, Rohit Chand memamerkan piala penghargaan pemain terbaik Liga  1 2018 kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018)
Gelandang bertahan Persija Jakarta, Rohit Chand memamerkan piala penghargaan pemain terbaik Liga 1 2018 kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (9/12/2018) (TribunJakarta.com/Wahyu Septiana)

Rohit Chand tak menampik sangat menunggu tawaran dari manajemen Macan Kemayoran kala itu.

Siapa Maharani?

Di balik kesuksesannya bersama Persija Jakarta, ada sisi lain yang orang tak banyak tahu tentang Rohit Chand.

Kesan garang di lapangan mendadak hilang jika ia kembali dalam kehidupan normal sebagai manusia biasa. Jarang berbicara dan banyak melempar senyum di luar lapangan menjadi ciri khasnya.

“Di luar itu, saya cenderung pendiam, mengisi waktu dengan membaca novel,” kata Rohit dilansir situs resmi klub, Selasa (29/6/2021).

Sudah sejak kecil Rohit Chand begitu mencintai buku. Beragam buku pun dilahapnya, mulai dari biografi hingga novel.

Ia mengaku belajar banyak hal dari buku yang dibacanya. Kala melahap biografi, Rohit Chand menyelami pengalaman sosok penulis sebagai rujukan pengembangan diri.

“Saya menjadi paham bagaimana perjuangan orang tersebut dan bagaimana cara dia mencapai posisi sekarang,” lanjut Rohit.

Baca juga: Angelo Alessio Bujuk Manajemen, Persija Harus Rekrut Pemain Baru Pengganti Klok: Krisis Gelandang

Belakangan ini Rohit Chand menjadikan Maharani sebagai teman setianya. Ya, Maharani adalah judul novel karya novelis Nepal, Chandra Prakash Baniya.

“Saya baru mulai (membaca). Masih di bab-bab awal,” ujar Rohit Chand.

Cover depan novel Maharani karya penulis Nepal, Chandra Prakash Baniya. Novel Maharani ini yang menemani waktu senggang pesepakbola Persija Jakarta, Rohit Chand.
Cover depan novel Maharani karya penulis Nepal, Chandra Prakash Baniya. Novel Maharani ini yang menemani waktu senggang pesepakbola Persija Jakarta, Rohit Chand. (Dokumentasi Shikha Books)

Ia menggeleng ditingkahi senyum ketika ditanya apakah pernah membaca novel karya penulis Indonesia.

“Saya belum memahami betul tulisa-tulisan berbahasa Indonesia, terutama sastra,” ucap dia.

Melansir Wikipedia, Maharani merupakan fiksi sejarah tentang Chaubisi Rajya dan Baise Rajya dari Nepal.

Pilihan novel Rohit Chand tak main-main, karena Chandra Prakash Baniya lewat Maharani mendapat Madan Puraskar atau Madan Award pada 2021.  

Madan Puraskar adalah penghargaan sastra di Nepal yang dianugerahkan Madan Puraskar Guthi setiap tahun untuk sebuah buku luar biasa dalam bahasa Nepal.

Penghargaan ini dianggap sebagai penghargaan sastra paling bergengsi di Nepal. Penghargaan ini diberikan pada hari Ghatasthapana setiap tahunnya.

Maharani bercerita tentang Raja Ghanashyam dari Parbat dan kontroversi suksesi kedua putranya, yakni Malebam dan Bhadribam.

Malebam adalah putra sulung dan memiliki hak kesulungan atas takhta, sedangkan Bhadribam dikandung lebih awal tetapi lahir kemudian. Belakangan, Malebam yang dinyatakan sebagai raja.

Baca juga: The Jakmania Kerja Sama dengan Pemprov DKI Menggelar Program Vaksinasi Covid-19

Tak terima, Bhadribam pun memberontak tapi sikap istrinya mengejutkan semua orang. Sang istri malah mendukung Malebam.

Sebagai pengakuan atas usahanya untuk menyelamatkan Parbat, istana raja memberi istri Bhadribam status "Maharani". Tapi, dia mengambil Sannyasa secara diam-diam dan pergi ke Vindravan.

Skuad Persija Jakarta
Skuad Persija Jakarta (Persija.id)

Sejak saat itu, masyarakat Parbat memujanya sebagai Maharani. Buku tersebut juga menggambarkan kehidupan, sistem pemerintahan dan sistem peradilan Parbat pada masa itu.

Enjoy Nikmati Lagu India

Rohit Chandy memang dikenal sebagai pemain yang sulit dikulik ihwal kehidupan pribadinya.

Ia tak terlalu nyaman di depan kamera hanya kurang terbiasa saja. Baginya yang terpenting mampu menunjukkan kemampuan ketika di atas lapangan.

Kebiasaan Rohit Chand membaca buku mengisi hari-harinya selama libur kompetisi. Bisa dibilang setiap hari hanya itu-itu saja.

Apalagi di masa pandemi wabah corona, membuatnya lebih nyaman berdiam diri di tempat tinggalnya.

"Saat ini adalah masa-masa sulit bagi semua orang. Saat ini kegiatan saya sedikit berbeda dari biasanya," ucapnya dikutip BolaSport dari YouTube Persija.

Di kala normal, Rohit Chand punya waktu berlatih karena sudah terjadwal bersama tim.

Baca juga: Liga 1 2020 Berhenti Akibat Covid-19, Rohit Chand Pernah Jadi Tukang Potong Rumput Dadakan

Saat pandemi seperti ini, ia mengaku, "Sekarang saya hanya bisa tidur telat, bangun juga telat. Lalu setelah makan, kadang lari-lari di sekitar apartemen, itu saja."

Pemain ini kadang bermain game, menonton film, dan membaca buku favoritnya.

"Saat ini saya memiliki banyak waktu luang, saya kadang mengisinya dengan bermain game. Kadang juga saya menonton film, film serial, dan membaca buku," tutur Rohit Chand.

Apabila jenuh menghinggapinya, ia mencoba mendengarkan lagu-lagu penggugah semangat dari Nepal dan India.

"Saat bosan mulai melanda, saya mulai mendengarkan musik, baik musik India maupun musik Nepal, " ucap dia.

Artikel ini disarikan dari berita BolaSport.com dan situs resmi Persija Jakarta

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved