Cerita Kriminal
Geledah Kediaman Pengemudi Pajero yang Pukuli Sopir Truk, Polisi Temukan Sepucuk Senjata Api
Dalam penggeledahan di rumah OK di kawasan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, polisi mendapati sepucuk senjata api.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi menggeledah kediaman OK (40), pengemudi Mitsubishi Pajero yang menganiaya sopir truk Egi (22).
Dalam penggeledahan di rumah OK di kawasan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, polisi mendapati sepucuk senjata api.
Penggeledahan dilakukan menindaklanjuti pengakuan korban yang mengaku selain dipukul tersangka dengan menggunakan stik, juga sempat ditodong pistol.
Menyusul penggeledahan tersebut, Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi membenarkan bahwa tersangka sempat menodongkan pistol ke arah korban saat penganiayaan terjadi.
Baca juga: Cuma Gara-gara Diklakson Sampai Nekat Aniaya Sopir Truk, Pengemudi Pajero Idap Masalah Mental?
"Tersangka tidak bisa mengelak dan mengakui bahwa yang bersangkutan menggunakan senjata laras pendek untuk menakuti korban," kata Nasriadi, Rabu (30/6/2021).
Berdasarkan pengakuan korban, polisi terus melakukan pengembangan.
Hasilnya didapati senjata api laras pendek yang tersimpan di kediaman pelaku.
"Didapatkan di dalam lemari plastik sebuah senjata api laras pendek warna hitam," kata Nasriadi.
Baca juga: Terungkap Alasan Pengemudi Pajero Sport Nekat Aniaya Sopir Truk, Pelaku Tak Ada Gangguan Jiwa
Pistol tersebut kemudian disita dan diamankan oleh penyidik dari Unit Resmob Sat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara sebagai barang bukti.
Hasil pemeriksaan, senjata api dari kediaman OK berjenis Makarov, berwarna hitam, dan pada barel kanannya bertuliskan F HW Made in Rusia Raikal.
Pada bagian sebelah kiri senjata api tersebut tertambat tulisan NP - 654K Cal 4,5 mm T 04049167.
Ada pula tulisan KWL Made in Taiwan 30735367 di badan senjata api tersebut.
"Jenis air gun menggunakan tabung gas di magazen dan peluru gotri besi," kata Nasriadi.
Periksa Kejiwaan Pelaku
Polisi memeriksa kejiwaan OK (40), pengemudi Mitsubishi Pajero Sport yang menganiaya sopir truk bernama Egi (22) beberapa waktu lalu.
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan, hasil pemeriksaan, yang bersangkutan dinyatakan tak memiliki masalah kejiwaan.
Baca juga: Korban Penganiayaan Pengemudi Pajero, Sopir Truk Ungkap Momen Mencekam:Ditodong Pistol, Dipukul Stik
"Kejiwaan sudah diperiksa, dia sehat-sehat aja, nggak ada gangguan jiwa," kata Nasriadi saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Dijelaskan Nasriadi, OK sampai hati memukul Egi pada Sabtu (26/6/2021) lalu dikarenakan tekanan serta beban pikiran yang melandanya.
OK tak bisa mengontrol emosinya lantaran banyak masalah yang dipikirkannya.
"Temperamen dia muncul ketika banyak masalah di kepala dia. Jadi masalah yang dipikirkan terus menerus pada saat kerja, dia bawa mobil," jelas Nasriadi.
OK saat ini bekerja di agensi outsourcing yang merekrut para calon pelaut.
Belakangan, target untuk merekrut banyak karyawan belum tercapai sehingga OK stres dan tak kuasa mengontrol emosinya di jalanan saat diklakson sopir truk Egi.
"Karena target yang diberikan perusahaan dia untuk merekrut karyawan sebanyak-banyaknya belum tercapai, itu yang membuat dia kepikiran terus," tutur Nasriadi.
"Satu sisi kerjaan itu dibutuhkan untuk kehidupan dia karena dia tidak melaut lagi. Dia ingin kerjaan itu tapi belum sesuai target, itu lah yang ngebuat dia kepikiran terus," sambung Nasriadi.
OK diamankan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (28/6/2021) lalu.
Pelaku ditangkap setelah sempat mencoba melarikan diri sebanyak dua kali.
Awalnya, pria bertubuh kekar itu sempat mencoba kabur ke wilayah Jawa Timur.
Polisi yang mengetahui keberadaan pelaku meluncur ke Jawa Timur untuk melakukan penangkapan.
Baca juga: Sopir Truk Korban Penganiayaan di Jakut Ungkap Kata-kata Pengemudi Pajero yang Memukulinya
Namun, dari Jawa Timur, pelaku ternyata mencoba kabur lagi ke Jakarta.
"Yang bersangkutan sempat kabur ke Jawa Timur. Tim sudah menuju ke Jawa Timur, kemudian yang bersangkutan kabur lagi naik pesawat, kita cek manifesnya arah Jakarta," kata Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi.
Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara akhirnya menangkap pelaku di Bandara Soekarno-Hatta.
Setelah ditangkap, pelaku langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara untuk diproses lebih lanjut.