Pistol yang Digunakan Eks Debt Collector Tembak Remaja di Tamansari Milik Polisi? Ini Kata Kapolsek
Kuat dugaan senjata api yang dipakai pelaku aksi koboi di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat adalah milik kesatuan Polri.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Aksi penembakan dilakukan eks debt collector kepada remaja di Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (22/6/2021) dini hari.
Korban Moch Idris Saputra (18) kritis akibat ditembak oleh pelaku yang ternyata merupakan eks debt collector dan sedang mabuk di wilayah tersebut.
Para pelaku kini telah dibekuk aparat Polres Metro Tamansari.
Mereka yakni JP (45), HS (41), DT (35), dan FW (25).
Keempatnya ditetapkan sebagai tersangka lantaran terlibat dalam menggunakan senjata api dan senjata tajam dalam aksi keributan tersebut.
Sedangkan eksekutor dalam penembakan itu adalah JP.
Kuat dugaan senjata api yang dipakai pelaku aksi koboi di Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat adalah milik kesatuan Polri.
Polisi pun sudah bekerjasama dengan Polres dan Polda untuk mencari tahu asal muasal senjata api tersebut.
Kapolsek Metro Tamansari AKBP Iver Son Manossoh mengatakan pihaknya sudah memeriksa tersangka inisial JP (46) terkait asal muasal senjata api.
Hasilnya, keterangan JP masih berbelit-belit.
Baca juga: Buntut Penembakan Remaja di Tamansari, 10 Orang Dibekuk Termasuk 2 Wanita
Baca juga: Tak Terima Ditegur Saat Pesta Miras, Pria Misterius Tembak Pelajar Sampai Kritis di Tamansari
Baca juga: Remaja Kritis Ditembak OTK di Tamansari, Polisi Turun Tangan Buru Pelaku
Baca juga: Tembak Warga Taman Sari, 2 Debt Collector yang Diamankan Polisi Ternyata Positif Narkoba
Tersangka yang pernah bekerja sebagai debtcollector itu sempat mengaku senjata api tersebut didapat dari sisa bekas konflik Ambon.
Namun di keterangan lainnya, JP mengaku mendapatkan senjata api itu setahun lalu dari rekannya di Jakarta yang tidak disebutkan namanya.
"Ini lagi kami telusuri karena dia tidak tahu persis nama lengkapnya, tapi ketemu beberapa hari sama dia, lalu dapatlah senjata ini di Jakarta setahun lalu," ujar Iver dikonfirmasi Rabu (30/6/2021).
Iver mengakui, dari hasil penyelidikan polisi, senjata api itu bukan senjata rakitan melainkan senjata organik.
Dimana senjata jenis revolver SNW itu biasanya dipakai anggota polisi karena memiliki nomor seri.