Antisipasi Virus Corona di DKI
Kasus Covid-19 di DKI Hari Ini Tambah 7.541, Dinas Kesehatan: 13 Persen Anak Usia Di Bawah 18 Tahun
Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, 13 persen konfirmasi kasus positif Covid-19 hari ini terjadi pada kelompok usia di bawah 18 tahun.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, 13 persen konfirmasi kasus positif Covid-19 hari ini terjadi pada kelompok usia di bawah 18 tahun.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, total ada 1.015 anak yang terpapar Covid-19 hari ini.
"Tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih fluktuatif. Sebanyak 13 persen dari 7.541 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun," ucapnya, Kamis (1/7/2021).
Dwi merinci, sebanyak 774 anak usia sekolah 6-17 tahun terpapar Covid-19 hari ini.
Sedangkan, 241 kasus lainnya terjadi pada kelompok anak balita 0-5 tahun.
Untuk itu, Dwi pun mengajak para orang tua meningkatkan pengawasan kepada anak mereka.
Baca juga: Gubernur Anies: 55 Anak Jakarta Terpapar Varian Baru Covid-19
Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, 14 Poin Paduan yang Bisa Diterapkan di Rumah Saat Anak Isolasi Mandiri
Baca juga: Dimulai Hari Ini, Simak Syarat Lengkap dan Lokasi Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12-17 Tahun
"Penting sekali bagi orang tua agar menjaga anak-anaknya lebih ketat dan menghindari keluar rumah membawa anak," tuturnya.
Bila tak ada keperluan mendesak, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pub meminta seluruh masyarakat tidak bepergian.
"Sebisa mungkin lakukan aktivitas di rumah saja bersama anak, karena kasus positif pada anak saat ini masih tinggi," kata Dwi.
Jika terpaksa keluar rumah, Dwi meminta seluruh warga Jakarta mentaati protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
Sebab, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintah tak akan berjalan maksimal bila tak ada dukungan dari masyarakat.
"Harapannya, masyarakat dapat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dan turut berpartisipasi dalam memutus mata rantai penularan Covid-19," ucapnya. (*)
