Pecah Rekor, Dalam Sebulan Kasus Kematian Covid-19 di Kota Tangerang Tembus 320

Kasus kematian karena Covid-19 di Kota Tangerang melonjak drastis sejak bulan Juni 2021, ada 320 korban meninggal dunia akibat Covid-19.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Suharno
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Keadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang menjadi peristirahatan terakhir korban Covid-19, Sabtu (3/7/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Kasus kematian karena Covid-19 di Kota Tangerang melonjak drastis sejak bulan Juni 2021.

Menurut catatan yang didapatkan dari Pemerintah Kota Tangerang, sejak bulan Juni 2021 total ada 320 korban meninggal akibat Covid-19.

Padahal, tercatat dibulan sebelumnya baru ada 200 korban.

Hal di atas pun membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengambil langkah untuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

Baca juga: Mengintip Operasional Mal di Jakarta Saat PPKM Darurat, Hanya Beroperasi 15% Saja

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan juga kalau semua kondisi rumah sakit sudah penuh.

"Kebijakan ini diambil karena kondisinya yang semakin kritis semua Rumah di kota tangerang penuh," ungkap Arief saat istighosah dan dia bersama untuk keselamatan bangsa secara daring, Jumat, (2/6/2021).

TONTON JUGA:

Lonjakan kasus Covid-19 Pemkot Tangerang, lanjut dia, sudah menyediakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi untuk pasien yang positif.

"Bahkan  puskesmas juga telah difungsikan IGD beroperasi selama 24 jam agar pasien tidak menumpuk di rumah sakit antreannya di puskesmas," imbuh Arief.

Keadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang menjadi peristirahatan terakhir korban Covid-19, Sabtu (3/7/2021).
Keadaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Selapajang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang yang menjadi peristirahatan terakhir korban Covid-19, Sabtu (3/7/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Pasalnya, angka kematian selama Pandemi Covid-19 ini juga mengalami peningkatan.

Rekor terbaru pada Juni lalu terdapat 320 warga yang meninggal.

"Satu bulan ini sudah 320 yang meninggal dan ini rekor terbanyak, dulu januari paling banyak 200-an jadi memang sangat memprihatinkan," beber Arief.

Baca juga: Sebut Kondisi Jakarta Sedang Tak Biasa, Anies: Kenaikan Kasus Fantastis Akibat Varian Baru Covid-19

Bahkan, petugas di TPU Selapajang kini harus bersiaga selama 24 jam.

"Karena mereka yang meninggal karena Covid-19 bukan hanya di rumah sakit, ada yang di IGD, ambulans. Belum sampai ambulans ada yang meninggal di rumah," ucap Arief.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved