Antisipasi Virus Corona di Tangerang

Ratusan Kendaraan Diputar Balik di Tangerang, Polisi Tak Kasih Lewat: Masyarakat Kita Belum Patuh

Ratusan pengendara diputarbalikan petugas saat mencoba menerobos titik penyekatan di Kota Tangerang saat hari ketiga PPKM Darurat.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
ISTIMEWA
Penyekatan oleh Polres Metro Tangerang Kota di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan antara Jakarta Barat dengan Kota Tangerang, Selasa (5/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Ratusan pengendara diputar balik petugas saat mencoba menerobos titik penyekatan di Kota Tangerang saat hari ketiga PPKM Darurat.

Titik mereka diputarbalikan adalah pada posko penyekatan di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta Barat.

TONTON JUGA

Kasatlantas Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Jamal Alam menjelaskan, ratusan kendaraan yang diputarbalikan tersebut tidak termasuk dalam golongan esensial.

"Sore tadi saja udah ada hampir 415 kendaraan yang disuruh putar balik karena masuk golongan non-esensial," jelas Jamal saat dihubungi, Senin (5/7/2021).

Menurutnya, volume kendaraan saat PPKM Darurat masih sama seperti sebelum pelaksanaannya.

Penyekatan oleh Polres Metro Tangerang Kota di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan antara Jakarta Barat dengan Kota Tangerang, Selasa (5/7/2021).
Penyekatan oleh Polres Metro Tangerang Kota di Jalan Daan Mogot yang menghubungkan antara Jakarta Barat dengan Kota Tangerang, Selasa (5/7/2021). (ISTIMEWA)

"Kalau kita lihat di lapangan volume tingkat kendaraan masih cukup tinggi, hampur sama dengan rata rata sebelum PPKM Darurat ini," ujar dia.

"Berarti sebagian masyarakat kita masih belum patuh," tambah Jamal.

Baca juga: Bandel Tetap Buka Sampai Malam, 2 Pasar di Tangerang Ditutup 2 Pekan Selama PPKM Darurat

Menurutnya, warga yang memaksa melewati penyekatan jumlahnya banyak.

Mereka memiliki alasan yang membuat petugas kesulitan di lapangan.

"Itu yang menjadi kesulitan kita dilapangan karena 1001 alasan ada yang alasannya pegawai apotek, rumah sakit, padahal itungannya keterangan yang dibuat buat jadi kita harus membuktikan dengan identitas," papar Jamal.

TONTON JUGA

Jamal menyebut, pihaknya meminta agar masyarakat patuh dan taat kepada aturan pemerintah.

"Sebaiknya berdiam diri di rumah  sama sama menjaga keselamatan dan keamanan karena pembatasan ini adalah upaya kita mencegah adanya penyebaran," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved