Viral di Medsos
Video Pernikahan Anak Viral, Lurah di Depok Mengaku Sudah Taati Prokes: Hanya 30 Orang yang Hadir
Lurah di Depok angkat bicara terkait video pernikahan anaknya yang viral di media sosial.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Pak Lurah di Depok angkat bicara terkait video pernikahan anaknya yang viral di media sosial.
Pernikahan tersebut digelar pada hari pertama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Sabtu (3/7/2021).
Dikatakan Lurah Pancoran Mas bernama Suganda ini, ia mengaku pernikahan tersebut sudah menaati protokol kesehatan yang ditentukan.
"Kami lakukan prosesi pernikahan sesuai dengan aturan yang ada di PPKM Darurat itu,"
"Hanya 30 orang yang hadir yang boleh menyaksikan yaitu keluarga inti, itu sudah kami lakukan seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: Viral Video ABG Nyanyi Welcome To Indonesia Bertema Corona, Dihujat dan Berujung Permintaan Maaf
Sebelumnya, video pernikahan anak Pak Lurah ini viral di media sosial bahkan sampai trending.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah tamu undangan tampak bergoyang bersama.
Tidak terlihat ada pembatasan jarak di antara tamu undangan.
Para tamu undangan asyik berjoget diiringi lagu yang dinyanyikan seorang pria di atas panggung musik.
Video tersebut membuat masyarakat geram, termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Follow juga:
Di media sosial Twitternya yang telah terverifikasi, Susi Pudjiastuti mengomentari berita online yang membahas tingkah Pak Lurah tersebut.
"Tenggelamkan !!! Serius!!!" kicaunya, Minggu (4/7/2021).
Ditemui di kantornya, Suganda menceritakan kronologi viralnya pernikahan putrinya, yang disebut-sebut melanggar protokol kesehatan.
"Saya dari awal ya, saya ceritakan, proses akad nikah putri kami itu kami laksanakan jam pukul 09.00 WIB pada hari Sabtu tanggal 3 Juli," ujar Suganda di kantornya, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Cium Bau Busuk di Rumah Pasutri Lansia, Warga Terkejut Usai Dobrak Pintu Temukan Keduanya Meninggal
"Kemudian, setelah prosesi akad nikah, kami buka pestanya itu pada Dzuhur jam 12.30 WIB, selesai pukul 15.00 WIB," sambungnya.
Selama acara berlangsung, Suganda mengaku pihaknya sudah melaksanakan protokol kesehatan yang berlaku.
Bahkan, Suganda mengatakan pihaknya hanya menyediakan 30 kursi untuk keluarga inti yang hadir.
Padahal, penyewa tenda pernikahan menyediakan 230 kursi tamu.
"Tapi kami hanya gunakan 30 (kursi) di situ, sisanya kami tumpuk kami taruh di rumah tetangga, tidak digelar,"
"Ini menandakan saya sudah menjaga prokesnya, 30 orang," jelasnya.
Baca juga: Daripada Cerai, Suami Pilih Akhiri Hidup Istrinya yang Sedang Tidur di Sebelah Bayi 4 Bulan
Video direkam tetangga
Suganda mengatakan, video tersebut mulanya diambil oleh tetangganya menggunakan ponsel.
Video tersebut lalu diunggah ke status WhatsApp.
"Jadi itu yang rekam tetangga saya buat status whatsapp,"
"Namanya status whatsap ya, bisa dilihat banyak orang,"
"Nah mungkin ada yang ambil videonya dan disebarkan sampai jadi viral," sambungnya.
Lanjut Suganda, tetangga yang merekam video tersebut telah meminta maaf padanya dan merasa sangat bersalah.

"Iya dia bilang maaf itu karena dia, jadi merasa bersalah dia," katanya.
Singgung Tradisi
Diceritakan Suganda, soal acara joget bersama dalam acara pernikahan anaknya adalah tradisi dari keluarga menantunya.
"Itu tradisi Nias itu, ketika dia mau pamitan pulang, itu jam 14.30 WIB,"
"Mereka mau pamitan pulang dan mengucapkan terima kasih, kegembiraannya kepada kedua mempelai, itu ada yang namanya tradisi Maina,"
"Tradisi Maina itu, kayak kita mah di sini, sayonara, kami mau pulang mau pamitan ini, tidak bisa salaman satu per satu. Itu tradisi di sana nih," ceritanya.
Baca juga: Rasa Kesal Berlarut Buat Tukang Becak Nekat Bunuh Teman, Korban Tewas Mengenaskan di Pinggir Jalan
Menurutnya, kegiatan joget bersama ini berlangsung spontan, dengan durasi sekita tujuh menit.
"Tapi kami sebenarnya juga tidak tahu, itu spontanitas saja,"
"Durasinya pun tidak sampai 30 menit, tujuh menit ya. Dan di tempat acara nikah yang sebanyak 20 orang," bebernya.