Antisipasi Virus Corona di DKI

Ambulans Antre Antar Jenazah di TPU Rorotan, Kesedihan Ariza Tak Terbendung: Saya Pernah Kehilangan

Suara azan samar-samar ditingkahi isakan tangis para peziarah, saat menyaksikan jenazah keluarga mereka terbaring di liang kubur.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Istimewa/Instagram @Arizapatria
Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, ROROTAN - Suara azan samar-samar ditingkahi isakan tangis para peziarah, saat menyaksikan jenazah keluarga mereka terbaring di liang kubur.

Dari kejauhan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terpaku melihat kesedihan mewarnai proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di TPU Rorotan.

TONTON JUGA

Inilah momen keluarga, kerabat dan saudara yang masih hidup memberikan penghormatan terakhir sebelum jenazah ditimbun tanah.

Tak jauh dari tanah yang dipijak Ariza, setidaknya ada lima liang yang sudah digali dengan ekskavator untuk diisi jenazah dengan protap Covid-19 berikutnya.

Entah liang kubur itu milik siapa.

Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021).
Suasana pemakaman jenazah Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Pusat, Selasa (6/7/2021). (Istimewa/Instagram @Arizapatria)

Tak ada yang tahu siapa menyusul berikutnya.

Ariza hanya bisa merapal doa, "Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun." 

Baca juga: Aksi Bejat Suami Istri Orangtua Angkat Siksa Bayi 7 Bulan, Baru Terungkap Usai Tetangga Beraksi

Baca juga: Pasutri di Palembang Aniaya Bayi 7 Bulan Bergantian, Kasus Terkuak Karena Aksi Diam-diam Tetangga

Orang nomor dua di Pemprov DKI Jakarta itu turut merasakan kesedihan yang sama dengan ahli waris yang ditinggal anggota keluarganya selamanya.

"Suasana duka di TPU Rorotan, Jakarta Utara, ini membawa pikiran saya pada kesedihan keluarga yang ditinggalkan," tulis Ariza di unggahan Instagramnya yang dikutip TribunJakarta.com, Selasa (6/7/2021).

"Saya pernah kehilangan anggota keluarga juga, saya merasakan kesedihan yang ibu bapak rasakan," sambung dia.

Ratapan tangis dan suara azan itu bercampur aduk dengan bunyi sirene mobil ambulans pengantar jenazah yang silih berganti memasuki area TPU Rorotan.

"Hari ini 6 Juli, kami melihat sekitar tujuh ambulans berjejer mengantar jenazah," ujarnya.

Tampak dari kejauhan, sejumlah petugas berpakaian alat pelindung diri (APD) sibuk menurunkan peti jenazah berkelir putih dari mobil ambulans.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved