Antisipasi Virus Corona di DKI
Cegah Pekerja Datang ke Kantor, Anies Baswedan Sampai Cegat Pengendara di Jalan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai harus turun ke jalan mencegah pekerja datang ke kantor saat penerapan PPKM Darurat
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampai harus turun ke jalan mencegah pekerja datang ke kantor saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Seperti yang terlihat di pos penyekatan kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021).
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu ikut menghentikan kendaraan bermotor dan menemui para pengendara tersebut.
Para pengendara merupakan seorang pekerja non-esensial dan non-kritikal.
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Anies terlihat menanyakan tujuan dari seorang pengendara motor keluar rumah.
Selain itu, ia juga memeriksa dokumen dan tanda pengenal bekerja.
Setelah menunjukkan dokumen yang dibawa, pengendara itu lalu mengajak Anies Baswedan dan Pangdam Jaya, Mulyo Aji untuk berfoto bersama.
Bahkan, pria itu juga merekam dirinya dan Anies untuk dikirim kepada atasannya.
Diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM Darurat) di Jawa dan Bali diterapkan pada 3-20 Juli 2021.
Anies didampingi Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, dan Pangdam Jaya saat meninjau langsung pos penyekatan di Daan Mogot.
Para personel menyeleksi pengemudi kendaraan motor serta mobil.
Selain itu, masyarakat yang melintas juga diimbau agar membawa kartu identitas atau tanda pengenal bekerja.
Baca juga: Pria di Depok Meninggal Dunia di Dalam Kamar saat Menjalani Isolasi Mandiri
Baca juga: Petugas Dukcapil Kelurahan Gandaria Selatan Positif Covid-19, Pelayanan Tetap Dibuka
Anies Baswedan marah saat sidak
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ngamuk saat melakukan sidak aturan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) di Sahid Sudirman Center, Jakarta Pusat.
Dalam unggahannya di instagram story (@aniesbaswedan), orang nomor satu di DKI ini tampak naik pitam saat melihat kondisi di kantor Ray White Indonesia.