Formula E
Jakarta Tak Masuk Kalender Balap 2022, Anggota DPRD DKI Kenneth: Anies Jangan Paksa Gelar Formula E
Federasi Otomotif Internasional telah mengumumkan kalender seri balap sementara mobil listrik Formula E musim 2020/2021 tersebut.
Menurutnya, DKI Jakarta masih belum mampu untuk menggelar pagelaran Formula E di tengah Pandemi Covid-19 dan anggaran yang masih defisit.
"Jangan sok-sok an, kita masih belum mampu. DKI Jakarta masih banyak kebutuhan yang mendesak, Masih banyak Masyarakat DKI Jakarta yang kesusahan ekonomi karena akibat pandemi ini. tidak ada baiknya Pemprov DKI ngotot untuk mengadakan acara seperti ini, anggaran DKI masih defisit. Lebih banyak mudaratnya di banding manfaatnya kalau ngotot tetap di laksanakan, Lucu menurut saya, satu sisi Pemprov DKI bicara kemana mana bahwa mereka tidak punya anggaran untuk menangani Pandemi Covid-19, sampai meminjam ke Pemerintah Pusat. Tetapi di satu sisi anggaran di hambur-hamburkan seperti ini tanpa ada pertanggung jawaban, menurut saya kembalikan saja anggaran ini ke kas daerah. Masyarakat Jakarta lebih membutuhkan Anggaran tersebut di banding Pagelaran Formula E," ketus Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta itu.
Oleh karena itu, Kent meminta kepada penegak hukum seperti Kejaksaan Agung (Kejagung) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), serta Bareskrim Polri untuk bisa melakukan klarifikasi kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan terkait dengan anggaran Formula E yang menelan biaya hampir Rp1 triliun itu.
"Penegak hukum harus benar-benar bisa membantu menyingkapi anggaran yang memakan dana hampir Rp1 triliun, itu semua adalah uang Masyarakat DKI Jakarta yang Terhormat dan digunakan di waktu yang tidak tepat. Saat ini DKI Jakarta membutuhkan uang yang sangat besar untuk penanganan Covid-19," tegas Kent.
Dalam menangani Covid-19 di Jakarta, Kent berharap agar Gubernur Anies Baswedan bisa melakukan Refocusing Anggaran untuk menangani Pandemi ini, beberapa pos anggaran yang dapat dilakukan pemotongan antara lain, anggaran TGUPP, hibah, pembelian tanah dan juga Formula-E.
"Pak Anies harus melakukan recofusing anggaran di APBD-Perubahan 2021. Potong semua anggaran yang tak penting dan batalkan Formula-E, dan alihkan untuk penanganan Covid-19 karena keselamatan masyarakat DKI Jakarta lebih penting dibanding pagelaran seperti ini. Pandemi yang tidak kunjung berakhir ini, dan tentunya akan ada konsekwensi tersendiri yaitu dibutuhkan anggaran yang sangat besar untuk bantuan sosial bagi masyarakat DKI Jakarta yang terdampak karena kebijakan PPKM Darurat ini, belum lagi insentif untuk tenaga kesehatan serta obat obatan untuk masyarakat yang terdampak," pungkas Kent.
Perlu diketahui sebelumnya, Indonesia kemungkinan besar belum akan bisa menggelar balapan Formula E pada tahun 2022. Dalam kalender sementara yang belum lama ini dirilis, tidak ada nama DKI Jakarta sebagai salah satu tuan rumah.
Formula E merilis kalender balap terbarunya pada pekan lalu, di mana untuk musim balap 2022 akan dilangsungkan di 12 kota dan terdiri dari 16 seri. Kalender paling update tersebut dirilis ke publik setelah digelar pertemuan dengan FIA di Meksiko.
Musim balap Formula E akan dimulai dengan dua balapan pembuka di Arab Saudi pada 28 dan 29 Januari. Setelah itu balapan menggunakan mobil listrik itu akan dilangsungkan di Meksiko, Afrika Selatan, China, Italia, Monaco, dan Jerman.
Ada satu jadwal yang statusnya masih TBD, alias to be to be decided (belum diputuskan). Jadwal balapan tersebut adalah untuk race tanggal 4 Juni. Dikutip dari motorsport, tanggal tersebut disiapkan untuk Jakarta.
"Kami tidak bisa mengumumkan kenapa kami menaruh TBD pada tanggal tersebut. Tapi pada dasarnya, kami punya kontrak untuk melakukannya di Jakarta," ucap pendiri sekaligus direktur kejuaraan Formula E, Alberto Longo.
Jakarta seharusnya menjadi tuan rumah balapan Formula E untuk musim 2019/2020. Ketika itu Formula E Jakarta dijadwalkan dilangsungkan pada 6 Juni.
Namun pada Maret 2020, Gubernur Anies Baswedan mengeluarkan surat yang meminta penyelenggaraan Formula E di Jakarta diundur menyusul merebaknya kasus Covid-19.