Persija Jakarta
Situasi Sulit Pandemi Covid-19, Presiden Persija: Tak Mudah Tapi Kami Punya Tanggung Jawab Sejarah
Persija Jakarta masih sanggup meraih trofi saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Presiden Persija M Prapanca sebut tanggung jawab sejarah.
Dengan sejumlah prestasi mentereng itu membuat Persija Jakarta menjadi tim yang begitu disegani, serta memiliki basis suporter yang begitu fanatik bernama Jakmania.
Berikut ini sejarah panjang Persija Jakarta yang TribunJakarta.com lansir dari laman resmi persija.id
Baca juga: Otavio Dutra Komentari Kepindahan Marc Klok dari Persija Jakarta ke Persib Bandung
Persija Jakarta resmi berdiri pada 28 November 1928.
Klub ini didirikan oleh Soeri dan Alie.
Pada awal berdirinya klub ini memang belum bernama Persija Jakarta.
Melainkan bernama Voetballbond Indonesia Jacatra (VIJ).
Kala itu, didirikannya VIJ juga sebagai wadah berkumpulnya klub-klub sepak bola nasionalis di Batavia pada masa itu.
Baca juga: The Jakmania Penasaran, Tunggu Gebrakan Persija Datangkan Pemain Baru: Harus Selektif Pilih Pemain
Barulah padaa tahun 1950, nama VIJ berubah menjadi Persija dan diketuai oleh Jusuf Jahja.
Persija pada era 1950-an banyak diisi pemain nasional seperti Tan Liong Houw, Chris Ong, Thio Him Tjiang, Van der Vin, sampai Van der Berg.
Persija juga menjadi salah satu pencetus berdirinya Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 19 April 1930.
Hal itu berawal dari cita-cita yang sama dengan daerah lain, yakni Persija mengusung semangat persatuan yang tertanam dalam kelahiran PSSI.
Memiliki julukan Macan Kemayoran, Persija merupakan tim sepak bola di Indonesia dengan latar belakang sejarah panjang, sekaligus menjadi klub tersukses pada kompetisi PSSI dengan koleksi 11 gelar juara.

Diawali dari masa kompetisi sebelum kemerdekaan.
Persija yang masih bernama VIJ meraih gelar juara pada 1931, 1933, 1934, dan 1938.
Memasuki masa Perserikatan, Persija meraih juara pada 1954, 1964, 1973, 1975, dan 1979.