Cerita Kriminal

Gelagat Tak Biasa Gadis di Cisauk Sebelum Dibakar Mantan Pacar, Ayah Ungkap Pesan Terakhir Korban

Gadis malang itu belum pulang bekerja membuat ayahnya, Azis cemas. Hingga akhirnya kabar mengejutkan diterima Azis.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir
Kondisipenemuan jasad di Suradita Lele, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sore itu sekira pukul 16:00 WIB, SZ (19) pamit kepada sang ayah, Aziz untuk bekerja.

Seperti biasa, SZ bekerja dan akan pulang pada pukul 20:00 WIB.

Namun pada, Kamis (8/7/2021) berbeda, SZ tak pulang ke rumah walau jam sudah menunjukkan waktu biasa pulang bekerja.

"Sore itu sekitar pukul 16.00 WIB, dia pamitan mau kerja. Seperti biasa saja,"

"Pulangnya juga biasanya pukul 20.00 WIB. Eh ini dia gak ada kabar," cerita Aziz, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Kejar-kejaran Mobil Sedan Hitam di Bandung Bak Film Action, Reaksi Sopir saat Terciduk Tuai Sorotan

Karena tak ada kabar, Aziz langsung menghubungi nomor kontak sang putri.

Namun tetap saja, tidak ada respon.

Menunggu ketidakpastian kapan SZ pulang, Aziz tak sengaja melihat kabar viral di Facebook.

Aziz melihat adanya penemuan mayat wanita terbakar pada Jumat pagi di Desa Suradita, Kecamatan Cisauk yang berada sisi selatan Desa Cibogo, tempatnya tinggal bersama sang anak.

Melihat kabar tersebut, entah mengapa hati Aziz yakin mayat tersebut adalah SZ, putrinya yang tak ada kabar.

"Pas saya lihat itu jenazah di Facebook, saya sudah merasa itu anak saya. Saya sudah yakin banget," aku Aziz.

"Di batin, saya yakin itu anak saya." sambungnya.

Usai melihat informasi tersebut, Aziz buru-buru mendatangi Polres Tangerang Selatan.

Keyakinan Aziz terjawab ketika melihat pakaian yang dipakai SZ terakhir sama dengan pakaian yang dipakai mayat terbakar tersebut.

Follow juga:

"Saat saya di-BAP, polisi menunjukkan pakaian terakhirnya. Iya benar itu pakaian anak saya," kata Aziz dengan suara bergetar menahan amarah.

Aziz tak pernah menyangka putrinya meninggal dengan sangat tragis.

Aziz juga mengaku tak memiliki firasat apapun sebelum kejadian itu menimpa anaknya.

Namun, Aziz teringat gelagat tak biasa SZ sebelum pamit bekerja pada Kamis sore.

SZ sempat menitipkan pesan kepada adiknya dan menyempatkan bermain TikTok bersama.

Dirasa Aziz, hal ini jarang sekali dilakukan SZ.

Baca juga: Wanita yang Jasadnya Terbakar di Cisauk Dibunuh Mantan Pacar, Pelaku Sakit Hati Lamaran Ditolak

Katanya kepada sang adik, SZ berpesan agar tak banyak jajan.

"Jangan bandel, jangan banyak jajannya, kasihan sama bapak-ibu," ucap SZ dalam pesannya untuk sang adik, seperti ditirukan Aziz.

Pelaku mantan pacar

Pelaku di balik tewasnya gadis itu adalah mantan kekasihnya, DS (20).

DS dibantu temannya, US membunuh SZ dengan keji lalu membakarnya di kebon singkong tempat korban ditemukan.

Usut punya usut, peristiwa tragis itu dilakukan DS lantaran sakit hati.

Tiga pekan sebelum pembunuhan terjadi, DS sempat melamar SZ.

Namun, Aziz menyebut menolak lamaran DS dengan alasan putrinya masih belum cukup umur.

"Sebetulnya pelaku (DS) sempat ngelamar anak saya (SZ) tiga minggu lalu kira-kira," ucap Aziz.

Lokasi penemuan mayat wanita muda di Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). Warga setempat Muslim (58), penggarap lahan kosong, adalah saksi yang pertama kali menemukan mayat gosong tersebut. Kasus ini sudah ditangani Polres Tangerang Selatan.
Lokasi penemuan mayat wanita muda di Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (10/7/2021). Warga setempat Muslim (58), penggarap lahan kosong, adalah saksi yang pertama kali menemukan mayat gosong tersebut. Kasus ini sudah ditangani Polres Tangerang Selatan. (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Thohir)

"Saya tolaklah, pertama anak saya masih kecil. Kedua anak saya masih tulang punggung kelurga," sambungnya.

Aziz ingat, DS yang bekerja sebagai tukang salon ini datang ke rumahnya untuk melamar pada pertengahan Juni 2021.

DS bahkan datang dua kali demi meluluhkan hati Aziz.

"Waktu itu Rabu bulan Juni mau melamar, datangnya malam. Karena saya enggak ada di rumah jadi pergi lagi," jelasnya.

Ada surat perjanjian

Tak disangka setelah penolakan tersebut, DS mengeluarkan sebuah surat perjanjian.

Dalam surat itu, ada unsur ancaman yang ditujukan ke keluarga SZ.

Kata Aziz, surat itu mengatakan keluarga tidak menuntut apapun bila terjadi sesuatu pada SZ.

"Pokoknya panjang lebar dia ngeluarin surat perjanjian. Intinya sih kalau nolak, kalau ada apa-apa sama anak saya, itu enggak tanggungjawab," ungkap Aziz.

Baca juga: Muslim Temukan Jasad Wanita Terbakar di Kebun Singkong, Ternyata Korban Pembunuhan Pria Sakit Hati

Terkejut Lihat Sosok Keluarkan Asap

Mayat SZ pertama kali ditemukan Muslim berjarak sekitar 10 meter dari saung saat hendak menggarap lahan garapannya.

Ia bergegas balik ke rumah dan berucap kepada istrinya, Dahyana, dengan mimik ketakutan. 

Dahyana menduga suaminya kembali pulang karena ada barang yang tertinggal.

Sudah menjadi kebiasaan Muslim keluar rumah menuju ladang pukul 05.30 WIB.

Belum sempat Dahyana bertanya tersebab apa pulang secepat itu, Muslim langsung memberikan pesan singkat, padat, dan jelas.

Baca juga: Dihina Keok di Ranjang, Pria di Depok Tuntaskan Dendam Ajak Istri Siri Bercinta untuk Terakhir Kali

Ditingkahi raut ketakutan, Muslim perlahan bercerita kepada sang istri atas apa yang dilihatnya barusan di lahan yang ia tanami terong.

"Jangan ke kebun dulu. Di kebun ada orang yang terbakar," pesan Muslim seperti ditirukan Dahyana saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (10/7/2021).

Dahyana, istri Muslim, saat ditemui di kediamannya kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Cisauk, Tangerang, Sabtu (10/7/2021).
Dahyana, istri Muslim, saat ditemui di kediamannya kawasan RT 2 RW 2 Desa Suradita, Cisauk, Tangerang, Sabtu (10/7/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Mulanya, Muslim penasaran melihat sesuatu berasap di atas tanah, padahal masih pagi.

Spontan ia terkejut asap itu berasal dari tubuh manusia yang terbakar.

Mayat tersebut sudah sulit dikenali. Seluruh tubuhnya hitam gosong dan masih mengeluarkan asap saat Muslim menemukannya.

Masih terlihat sisa kain warna krem sisa pembakaran.

Bahkan, ada tulang seukuran jari tangan yang tertinggal di tempat kejadian perkara.

"Dia panik, kakinya sampai gemetaran gitu," imbuh Dahyana.

Sebagai istri, ia mencoba menenangkan sang suami dan ,menemaninya untuk melaporkan apa yang dilihatnya ke Ketua RT setempat, berlanjut ke Polsek Cisauk.

Muslim yang telah memberi Dahyana tiga anak itu sempat dimintai keterangan secara intensif di kantor Polres Tangerang Selatan selama dua hari.

Mayat SZ dievakuasi dan dibawa untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, karena jasadnya sulit diidentifikasi secara manual.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved