Surat Pendek Al Quran

Ini Bacaan Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Tulisan Arab, Latin dan Arti, Simak Kisah di Baliknya

Simak bacaan Surat Al Kafirun ayat 1-6 dalam bahasa Arab dan latin, beserta terjemahannya.

Editor: Muji Lestari
freepik.com
Ilustrasi berdoa. Simak bacaan Surat Al Kafirun ayat 1-6 dalam bahasa Arab dan latin, beserta terjemahannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Inilah bacaan Surat Al Kafirun ayat 1-6 dalam bahasa Arab dan latin, beserta terjemahannya.

Surat Al Kafirun merupakan surah ke-109 dalam Al Quran dan tergolong Surat Makkiyah karena diturunkan di Makkah.

Mengenai namanya, diambil dari lafaz di akhir ayat pertama dalam surahnya.

Apabila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, Al Kafirun berarti orang-orang kafir.

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi (freepik.com)

Berikut ini bacaan Surat Al Kafirun, tulisan Arab dan latin:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ

Qul yaa ayyuhal kaafiruun

Baca juga: Bacaan Surat Al Lahab dalam Arab, Latin Beserta Terjemahannya, Cocok Dibaca saat Salat

1.  Katakanlah (Muhammad), Wahai orang-orang kafir!

لَآ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَۙ

Laa a'budu maa ta' buduun

Baca juga: Bacaan Lengkap 83 Ayat Surat Yasin Huruf Arab dan Latin, Beserta Link Download MP3-nya

2.  Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

3. Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.

وَلَآ اَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْۙ

Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum

4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.

وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ

Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud

5. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ

Lakum diinukum wa liya diin

6. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.

Baca juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-110 dengan Tulisan Arab, Terjemahan, dan Keutamaannya

Kisah di Balik Surat Al Kafirun

Dikutip dari TribunJateng.com, Surat Al Kafirun menerangkan tentang Rasulullah SAW ketika menyebarkan agama Islam di Makkah mendapatkan perlawanan dari kaum Quraisy.

Bahkan, kaum Quraisy menawarkan Rasulullah SAW beragam kenikmatan duniawi.

Di antaranya adaalah harta berlimpah hingga istri yang diinginkan.

Kenikmatan tersebut, dapat dirasakan Rasulullah SAW dengan syarat harus menyembah berhala (sesembahan kaum Quraisy).

Namun, Rasulullah SAW menolak dan menentang penawaran tersebut.

Dengan tegas Rasulullah SAW menyatakan tidak akan pernah menyembah apa yang jadi sesembahan kaum Quraisy.

(TribunJakarta/Muji)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved