Persija Jakarta
Insting Jadi Kekuatan Bek Senior Persija Jakarta Ismed Sofyan Saat Turun ke Lapangan
Pemain senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui instingnya bekerja saat membela Macan Kemayoran. Hal itu terbukti saat Persija kalahkan Persitara.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemain senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui instingnya bekerja saat membela Macan Kemayoran.
Insting Ismed Sofyan terbukti membawa kemenangan bagi Macan Kemayoran mengalahkan lawan-lawannya.
Ismed pun mengenang kala Persija Jakarta menggilas Persitara Jakarta Utara tiga belas tahun lalu.
Saat itu laga Persija Jakarta vs Persitara Jakarta Utara terjadi pada pada pekan pertama Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.
Tiga gol kemenangan Macan Kemayoran dicetak Greg Nwokol (menit ke-2), Aliyudin (14), dan Abanda Herman (73).
Baca juga: Gelandang Asal Korsel Mengaku Dapat Ancaman Tolak Tawaran Gaji Rp289 Juta Perbulan dari Persija
Ismed Sofyan pun mengingat momen berkesan laga tersebut meski tidak masuk ke dalam daftar pencetak gol.
Pasalnya, bek sayap Persija Jakarta itu membukukan dua assist dalam pertandingan tersebut, masing-masing untuk gol Greg dan Abanda.

Keduanya berasal dari tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Persitara.
Perihal dua assist tersebut, Ismed masih mengingatnya dengan jelas.
Baca juga: Ismed Sofyan Masih Terngiang Dua Umpan Matangnya Saat Persija Kalahkan Persitara 13 Tahun Lalu
Menurutnya, ia sengaja melepas bola ke tiang jauh, alih-alih menyasar Bambang Pamungkas yang berdiri di tiang dekat –seperti saat gol pertama.
“Insting saya saat itu melihat ada celah di tiang jauh sehingga melepas bola ke sana,” kata Ismed dikutip dari laman resmi klub, Kamis (15/7/2021).

Insting itu sendiri, terang Ismed, muncul akibat latihan set-piece yang kerap dilakukan kala latihan.
“Pemain lawan melakukan penjagaan man-to-man ketat sehingga saya terbiasa menargetkan siapa yang berpeluang lebih besar mencetak gol,” ungkapnya.
Persija kala itu dikomando pelatih kawakan Danurwindo.
Baca juga: Jakmania Ngebet Persija Jakarta Rekrut Pemain Liga Malaysia, Kualitas di Atas Marc Klok
Meski tidak mampu membawa Persija sebagai juara, Ismed menilai Danurwindo telah melakukan upaya terbaik untuk memimpin tim.
Musababnya, Persija kala itu hampir selalu menjadi tim musafir karena jarang berlaga di ibu kota.
“Saat itu, Persija bisa dikatakan tidak mudah mendapatkan izin bermain di Jakarta atas beragam pertimbangan, tapi beliau tidak mempermasalahkan,” pungkas Ismed.
“Beliau berfokus kepada tim, terus memotivasi kami agar situasi tersebut tidak mengganggu mental.”
Ismed Sofyan Puji Persija Promosikan Pemain Muda

Persija Jakarta banyak mempromosikan pemain-pemain muda ke tim utama.
Langkah tersebut ternyata mendapat sambutan positif dari pemain senior Persija Ismed Sofyan.
Menurut Ismed, masa depan Persija Jakarta akan menjadi lebih baik karena pemain-pemain mudanya akan terus berkembang.
“Menurut saya, keputusan tersebut sangat positif dan progresif. Apalagi mereka yang dipromosikan banyak berasal dari akademi milik Persija,” kata Ismed dikutip TribunJakarta dari laman Persija.id, Rabu (16/6/2021).
Dalam turnamen pramusim Piala Menpora, Persija mendaftarkan sepuluh pemain muda. Beberapa di antaranya bahkan bermain cemerlang, seperti Alfriyanto Nico Saputro dan Braif Fatari.
Baca juga: Komunitas Persija Fans Peduli Galang Dana untuk Warga yang Menjalani Isolasi Mandiri
Selain Nico dan Braif, adapula nama Cahya Supriadi, Muhammad Ferrari, Salman Alfarid, Reza Fauzan, Raka Cahyana Rizky, Sandi Arta Samosir, Taufik Hidayat, dan Fajar Firdaus.
“Dengan mendaftarkan mereka ke Piala Menpora, artinya mereka punya pengalaman lebih jika nanti dimainkan di Liga 1. Menurut saya, Persija sudah di jalur yang benar dan tepat,” lanjut Ismed.
Sebagai salah satu pemain senior, Ismed pun mengaku kerap membagi saran untuk para pemain muda di tim utama. Salah satunya terkait pentingnya kesiapan mental menghadapi pertandingan.
“Bagaimana menghadapi tekanan, itu poin penting yang saya bicarakan kepada mereka,” pungkas Ismed.