Persija Jakarta

Prihatin Pandemi Belum Berakhir, Sayap Persija Riko Simanjuntak: Pesepakbola Indonesia Tetap Kuat

Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak mengunggah video kampanye APPI di tengah pandemi Covid-19. Ia mengunggah tagar TetapKuat.

TWITTER/PERSIJA
Dua pemain Persija Jakarta Riko Simanjuntak dan Marko Simic. Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak mengunggah video kampanye Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di tengah pandemi Covid-19. 

"Saya tidak mempermasalahkan, karena dengan begitu tim pelatih dapat memantau perkembangan kami. Itu adalah keputusan bagus,” pungkas Riko.

Jalani protokol kesehatan cegah penyebaran Covid-19

Kompetisi sepak bola Indonesia direncanakan bergulir pada Agustus mendatang. 

Namun, tanggal pasti kick-off belum ditentukan, mengingat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diterapkan di Jawa-Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.

Namun, satu hal pasti yaitu jika kompetisi digelar, maka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat, khususnya tanpa penonton.

Kebijakan ini pun siap dijalankan oleh suporter Persija Jakarta, The Jakmania.

Korwil The Jakmania Kabupaten Bogor misalnya. 

Korwil yang memiliki sekita tujuh ribuan anggota ini sadar dan siap memberikan yang tebaik untuk tim Persija nantinya, yaitu komitmen untuk tidak datang ke stadion, tidak nobar dan hanya menonton dari rumah masing-masing.

Hal itu dijelaskan oleh Mahfuz selaku ketua Korwil The Jakmania Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Kami bersama-sama mendukung dengan doa, dan tidak datang ke stadion serta tidak nobar. Memang ini sebuah cobaan saat ini yaitu melawan rasa sabar dan rasa rindu mendukung Persija secara langsung," kata Mahfuz kepada Warta Kota, Jumat (8/7/2021).

Pria yang akrab disapa Cupay itu berujar bahwa pihaknya optimistis kompetisi akan bergulir jika PPKM Darurat ini sukses diikuti oleh masyarakat.

Tak hanya itu, pihaknya juga berharap agar kondisi Covid-19 semakin membaik dengan adanya penerapan PPKM Darurat.

Sebelumnya, Mahfuz sendiri tak heran jika kompetisi terpaksa ditunda, meskipun sebelumnya tim-tim sudah latihan dengan mengikuti syarat dan aturan dari pemerintah, serta mengikuti protokol kesehatan.

Menurut Mahfuz, kondisi saat ini yang makin buruk memberikan kemungkinan liga akan ditunda dengan waktu yang agak lama dan butuh kajian ulang untuk dijalankan.

Dukung PPKM Darurat

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved