Persija Jakarta
Prihatin Pandemi Belum Berakhir, Sayap Persija Riko Simanjuntak: Pesepakbola Indonesia Tetap Kuat
Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak mengunggah video kampanye APPI di tengah pandemi Covid-19. Ia mengunggah tagar TetapKuat.
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Sayap lincah Persija Jakarta Riko Simanjuntak mengunggah video kampanye Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di tengah pandemi Covid-19.
Diketahui, Liga 1 2021 ditunda imbas kasus Covid-19 yang meningkat di Indonesia.
Terlebih, pemerintah menerapkan PPKM Darurat Jawa-Bali sejak 3-20 Juli 2021.
Awalnya, Liga 1 2021 diagendakan kick-off pada 9 Juli 2021.
Laga antara PSS Sleman vs Persija Jakarta menjadi partai pembuka gelaran Liga 1 yang berlangsung di Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Insting Jadi Kekuatan Bek Senior Persija Jakarta Ismed Sofyan Saat Turun ke Lapangan
Riko pun menyampaikan APPI sebagai perwakilan dari pesepakbola profesional di Indonesia menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas masih belum berakhirnya Pandemi Covid di Indonesia.
"Pandemi belum berakhir. Pesepakbola Indonesia Tetap Kuat," tulis Riko Simanjuntak dikutip dari akun instagram terverifikasi, Kamis (15/7/2021).

Riko mengakui pandemi Covid-19 secara luas telah banyak memberikan dampak buruk bagi hampir seluruh sektor di Indonesia.
Termasuk juga di dalamnya sektor Olahraga yang dalam hal ini Sepakbola Nasional.
Sayap lincah Macan Kemayoran itu menuturkan terhentinya Liga selama satu setengah tahun lamanya, telah membuat seluruh stakeholder, khususnya pesepakbola mengalami berbagai himpitan baik dalam faktor ekonomi maupun secara psikologis.
"Berkaitan dengan hal ini, APPI membuat gerakan yang kami beri tagar TetapKuat, sebagai tanda bahwa di tengah pandemi yang belum berakhir dan berdampak pada diundur nya kompetisi," kata Riko.
Riko mengatakan para Pesepakbola ‘tetap kuat’ menghadapi keadaan, mengapresiasi para pekerja esensial dan nakes.
Selain itu, juga saling menguatkan antar pesepakbola maupun masyarakat yang terdampak oleh Pandemi Covid ini.
"Melalui kampanye tagar TetapKuat, APPI memberikan support kepada seluruh pesepakbola Indonesia yang terdampak, untuk dapat tagar TetapKuat, tegar, sabar, berfikiran positif dan menjaga kesehatan dengan tetap berolahraga dan latihan dari rumah," imbuhnya.
Baca juga: Gelandang Asal Korsel Mengaku Dapat Ancaman Tolak Tawaran Gaji Rp289 Juta Perbulan dari Persija
Selain itu, pesepak bola juga menjalankan seluruh protokol kesehatan yang ada juga termasuk melakukan vaksin sebagai kontribusi untuk dapat menurunkan angka infeksi Covid-19.
"Dengan harapan ke depan agar kompetisi sepakbola dapat segera berjalan kembali," imbuhnya.
Riko Simanjuntak Sambut Positif Latihan Mandiri Selama PPKM Darurat

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diterapkan di Jawa-Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Keputusan dari pemerintah itu membuat tim-tim peserta Liga 1 2021 tidak bisa menggelar latihan.
Walhasil, tim pelatih Pelatih Persija Jakarta meliburkan dan meminta pemain Macan Kemayoran untuk latihan secara mandiri di rumahnya masing-masing.
Para pemain tim Oranye menjalani latihan mandiri dengan program latihan yang telah diberikan oleh tim pelatih.
Program latihan yang diberikan berupa materi latihan fisik mandiri.
Hal itu diberikan dengan tujuan, agar kondisi fisik para pemain tidak drop saat latihan dimulai kembali selepas PPKM Darurat.
Baca juga: Pemain Muda Persija Jakarta Kaget saat Diminta Gantikan Posisi Riko Simanjuntak
Meski hanya latihan mandiri, winger Persija Jakarta, Riko Simanjuntak, menanggapi positif program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
"Kebijakan itu bagus untuk pemain. Saya dapat menikmati materi latihan yang diberikan tim pelatih. Lagipula itu kan demi kepentingan tim,” kata Riko.
Sebagai pesepak bola profesional, Riko sadar bahwa kondisi fisik prima merupakan salah satu kunci dalam meraih kesuksesan.

Oleh karena itu, dia memastikan tidak akan berleha-leha meski latihan diliburkan.
"Apalagi, materi latihan di rumah disupervisi langsung oleh Pelatih Angelo Alessio. Beliau pelatih berpengalaman, jadi tentu tahu apa yang baik untuk para pemainnya," ujar Riko.
Sepanjang menjalani latihan mandiri, para pemain juga diwajibkan pelatih untuk mengirimkan video latihan mereka sebagai bahan evaluasi.
Riko mengapresiasi kebijakan tersebut.
"Saya tidak mempermasalahkan, karena dengan begitu tim pelatih dapat memantau perkembangan kami. Itu adalah keputusan bagus,” pungkas Riko.
Jalani protokol kesehatan cegah penyebaran Covid-19
Kompetisi sepak bola Indonesia direncanakan bergulir pada Agustus mendatang.
Namun, tanggal pasti kick-off belum ditentukan, mengingat Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah diterapkan di Jawa-Bali sejak 3 Juli hingga 20 Juli mendatang.
Namun, satu hal pasti yaitu jika kompetisi digelar, maka dengan protokol kesehatan (prokes) ketat, khususnya tanpa penonton.
Kebijakan ini pun siap dijalankan oleh suporter Persija Jakarta, The Jakmania.
Korwil The Jakmania Kabupaten Bogor misalnya.
Korwil yang memiliki sekita tujuh ribuan anggota ini sadar dan siap memberikan yang tebaik untuk tim Persija nantinya, yaitu komitmen untuk tidak datang ke stadion, tidak nobar dan hanya menonton dari rumah masing-masing.
Hal itu dijelaskan oleh Mahfuz selaku ketua Korwil The Jakmania Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Kami bersama-sama mendukung dengan doa, dan tidak datang ke stadion serta tidak nobar. Memang ini sebuah cobaan saat ini yaitu melawan rasa sabar dan rasa rindu mendukung Persija secara langsung," kata Mahfuz kepada Warta Kota, Jumat (8/7/2021).
Pria yang akrab disapa Cupay itu berujar bahwa pihaknya optimistis kompetisi akan bergulir jika PPKM Darurat ini sukses diikuti oleh masyarakat.
Tak hanya itu, pihaknya juga berharap agar kondisi Covid-19 semakin membaik dengan adanya penerapan PPKM Darurat.
Sebelumnya, Mahfuz sendiri tak heran jika kompetisi terpaksa ditunda, meskipun sebelumnya tim-tim sudah latihan dengan mengikuti syarat dan aturan dari pemerintah, serta mengikuti protokol kesehatan.
Menurut Mahfuz, kondisi saat ini yang makin buruk memberikan kemungkinan liga akan ditunda dengan waktu yang agak lama dan butuh kajian ulang untuk dijalankan.
Dukung PPKM Darurat
PPKM Darurat memang telah diterapkan di Jawa-Bali.
Kebijakan itu diharapkan sebagai jalan terakhir untuk mengurangi bahkan memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan membatasi mobilitas masyarakat.
Kebijakan PPKM Darurat ini turut mendapat apresiasi dan dukungan dari Korwil The Jakmania Kabupaten Bogor.
Mahfuz mengatakan bahwa pihaknya memahami betul alasan penerapan PPKM Darurat.
"Akhir-akhir ini, pandemi covid-19 akhir-akhir ini meningkat jumlah terpaparnya dan angka kematiannya semakin hari semakin tinggi. Dengan langkah adanya PPKM ini mungkin cara pemerintah sebagai cara mencegah penularan semakin meluas dan semoga efektif. Apapun itu kami harus apresiasi serta dukung dengan keputusan itu," kata Mahfuz.
Mahfuz berujar bahwa walaupun pemberlakuan PPKM Darurat membuat banyak usaha mikro kecil yang tutup dan akses ke tempat wisata atau pertokoan dibatasi dan dihentikan sementara waktu, namun pihaknya berharap agar PPKM Darurat bisa efektif untuk kedepannya.
Sementara itu, untuk mendukung jalannya program PPKM Darurat, The Jakmania Kabupaten Bogor pun selalu mengingatkan anggotanya untuk menjaga kesehatan, dengan menjalankan protokol kesehatan.
"Sosialisasi juga terus dilakukan agar tidak melakukan kegiatan yang bersifat kerumunan, sembari berdoa bersama agar pandemi ini lekas berlalu," imbuh Mahfuz. (*)