Persija Jakarta

Insting Jadi Kekuatan Bek Senior Persija Jakarta Ismed Sofyan Saat Turun ke Lapangan

Pemain senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui instingnya bekerja saat membela Macan Kemayoran. Hal itu terbukti saat Persija kalahkan Persitara.

ISTIMEWA/Media Persija
Aksi bek kanan Persija Jakarta, Ismed Sofyan saat melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Selatan, Sabtu (6/7/2019). Pemain senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui instingnya bekerja saat membela Macan Kemayoran. 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pemain senior Persija Jakarta Ismed Sofyan mengakui instingnya bekerja saat membela Macan Kemayoran.

Insting Ismed Sofyan terbukti membawa kemenangan bagi Macan Kemayoran mengalahkan lawan-lawannya.

Ismed pun mengenang kala Persija Jakarta menggilas Persitara Jakarta Utara tiga belas tahun lalu.

Saat itu laga Persija Jakarta vs Persitara Jakarta Utara terjadi pada pada pekan pertama Indonesia Super League (ISL) 2008/2009.

Tiga gol kemenangan Macan Kemayoran dicetak Greg Nwokol (menit ke-2), Aliyudin (14), dan Abanda Herman (73).

Baca juga: Gelandang Asal Korsel Mengaku Dapat Ancaman Tolak Tawaran Gaji Rp289 Juta Perbulan dari Persija

Ismed Sofyan pun mengingat momen berkesan laga tersebut meski tidak masuk ke dalam daftar pencetak gol.

Pasalnya, bek sayap Persija Jakarta itu membukukan dua assist dalam pertandingan tersebut, masing-masing untuk gol Greg dan Abanda.

Pemain Persija Jakarta Maman Abdurahman dan Ismed Sofyan
Pemain Persija Jakarta Maman Abdurahman dan Ismed Sofyan (Media Persija)

Keduanya berasal dari tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Persitara.

Perihal dua assist tersebut, Ismed masih mengingatnya dengan jelas.

Baca juga: Ismed Sofyan Masih Terngiang Dua Umpan Matangnya Saat Persija Kalahkan Persitara 13 Tahun Lalu

Menurutnya, ia sengaja melepas bola ke tiang jauh, alih-alih menyasar Bambang Pamungkas yang berdiri di tiang dekat –seperti saat gol pertama.

“Insting saya saat itu melihat ada celah di tiang jauh sehingga melepas bola ke sana,” kata Ismed dikutip dari laman resmi klub, Kamis (15/7/2021).

Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, turut menghadiri acara HUT Persija yang ke-92 tahun di Lapangan NTYC, Sawangan, Jawa Barat, 28 November 2020
Pemain Persija Jakarta, Ismed Sofyan, turut menghadiri acara HUT Persija yang ke-92 tahun di Lapangan NTYC, Sawangan, Jawa Barat, 28 November 2020 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Insting itu sendiri, terang Ismed, muncul akibat latihan set-piece yang kerap dilakukan kala latihan.

“Pemain lawan melakukan penjagaan man-to-man ketat sehingga saya terbiasa menargetkan siapa yang berpeluang lebih besar mencetak gol,” ungkapnya.

Persija kala itu dikomando pelatih kawakan Danurwindo.

Baca juga: Jakmania Ngebet Persija Jakarta Rekrut Pemain Liga Malaysia, Kualitas di Atas Marc Klok

Meski tidak mampu membawa Persija sebagai juara, Ismed menilai Danurwindo telah melakukan upaya terbaik untuk memimpin tim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved